Urai Kemacetan Saat Ramai Pembeli, Ditengah Pasar Banyuwangi Akan Dibangun Kantong Parkir

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebagai upaya untuk mengurai kemacetan saat ramai pembeli yang mayoritas memilih drive thru atau berbelanja kepada penjual di trotoar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkop-UMP) setempat, berencana untuk membangun kantong parkir di tengah pasar.

Langkah inovatif dengan merubah lapak kios kosong di Pasar Banyuwangi menjadi lahan parkir ini, diambil untuk diubah menjadi lahan parkir yang terorganisir dengan baik, sehingga pembeli dapat dengan mudah dan dekat kepada penjual.

Melihat kondisi seperti itu, Dinkop-UMP Pemkab Banyuwangi sedang mengkaji wacana pembuatan lahan parkir di tengah Pasar Banyuwangi. Rencana tersebut dilakukan sebagai upaya memudahkan masyarakat saat berbelanja. Selain itu, Inisiatif tersebut dilakukan untuk mengatasi masalah parkir yang sering kali mengganggu kenyamanan pelanggan dan mengurangi efisiensi di area Pasaran Banyuwangi.

Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkop-UMP), Nawari mengatakan, Pasar Banyuwangi yang dikenal sebagai pasar besar memang memiliki sedikit kendala terkait lahan parkir. Pasalnya, banyak pembeli yang memarkir motor sembarangan mengakibatkan kemacetan, alasan tersebut terjadi salah satunya akibat jangkauan lokasi parkir yang cukup jauh. 

Dengan demikian, Diskop-UMP Banyuwangi mulai berpikir untuk memudahkan pembeli yang ingin bertransaksi jual beli dengan membangun lahan parkir di lokasi pasar yang sudah lama tidak terpakai.

”Dalam pasar sisi selatan ada lahan yang memang kiosnya sudah tidak layak pakai. Kami memang berencana menggunakan lahan tersebut untuk parkiran,” katanya, Rabu, (5/7/2023).

Dengan demikian, apabila lahan parkir ditengah  pasar dapat terealisasi harapannya bisa dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, dapat menambah kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

”Saat ini memang kondisi pasar utamanya pedagang mengeluh akibat pendapatan yang menurun. Sedangkan, ketika pasar mulai ramai tentu konsekuensinya kemacetan karena pembeli memilih drive thru. Dari permasalahan tersebut kami berinisiatif untuk membangun parkiran di lahan dalam pasar,” urainya.

Koordinator Pasar Banyuwangi melalui Sub Koordinator Arista Lila Candra menambahkan, lokasi pasar yang rencana akan digunakan untuk lahan parkir pembeli pasar adalah kios yang sudah lama tidak dipakai serta memiliki kondisi kurang terawat. 

“Cukup lama kios tersebut tidak digunakan, jadi kondisinya sudah tidak terawat. Dan kami sudah mengajukan surat untuk dialih fungsikan, tapi memang perlu proses,” imbuhnya. (*)