Tepuk Tepung Tawar, Tradisi Keren Sebelum Keberangkatan Jemaah Calon Haji
Tradisi Tepuk Tepung Tawar merupakan tradisi keren yang sering dilakukan sebelum jemaah calon haji berangkat ke Tanah Suci
TIMES Network – Pernah denger tradisi Tepuk Tepung Tawar? Nah, kali ini kita bakal bahas tentang tradisi keren yang sering dilakukan sebelum jemaah calon haji berangkat ke Tanah Suci. Jadi, siap-siap deh buat ngulik tentang asal-usul, tujuan, dan makna dari tradisi Tepuk Tepung Tawar ini.
Jadi, tradisi Tepuk Tepung Tawar ini tuh asalnya dari budaya Melayu Riau, lho. Dulu katanya, tradisi ini sering banget dilakukan sama para raja-raja. Nah, sekarang tradisi ini udah menjalar ke masyarakat luas, terutama di daerah-daerah yang banyak jemaah haji. Tapi jangan salah, tradisi ini nggak cuma sekadar seremonial doang, ada tujuannya juga, bro.
Tujuan dari tradisi Tepuk Tepung Tawar ini sebenarnya simpel banget, yaitu buat mengucapkan syukur dan memohon ridho dari Allah. Jadi, sebelum berangkat ke Tanah Suci, para jemaah calon haji bakal diberi tepung tawar yang dihiasi dengan beras kunyit, beras basuh, dan beretih. Nah, tepung tawar ini nantinya bakal ditepuk-tepuk ke badan jemaah sebagai tanda membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan sebelum memulai ibadah haji yang suci.
Lho, tapi apa sih makna dari tepung tawar dan beras kunyit, beras basuh, dan beretih ini? Nah, coba kita simak yuk. Ternyata, tepung tawar ini melambangkan kesucian dan ketulusan hati dalam menjalankan ibadah.
Sementara beras kunyit, beras basuh, dan beretih melambangkan keberkahan, kebersihan, dan kesempurnaan dalam menjalankan ibadah haji. Jadi, dengan diberi tepuk tepung tawar ini, para jemaah diingatkan untuk memulai ibadah haji dengan hati yang suci dan niat yang tulus.
Selain itu, tradisi Tepuk Tepung Tawar ini juga punya pesan-pesan penting, lho. Salah satunya adalah pentingnya menjaga sikap saling memaafkan antar sesama.
Di dalam proses tepuk tepung tawar ini, jemaah saling memberi maaf dan menerima maaf satu sama lain. Pesannya sih sederhana, tapi nggak bisa dipandang remeh, bro. Kita diajarkan buat mulai ibadah haji dengan hati yang penuh cinta kasih dan damai.
Nah, tradisi Tepuk Tepung Tawar ini juga nggak kalah pentingnya buat dilestarikan, bro. Lewat tradisi ini, kita bisa melestarikan warisan budaya lokal yang keren banget. Ngeliat tradisi ini terus terjaga, rasanya bikin bangga deh.
Selain itu, tradisi ini juga bisa menjaga dan mempertahankan nilai-nilai positif dalam masyarakat, seperti sikap saling memaafkan dan kerukunan antar umat beragama. Jadi, jangan sampai tradisi Tepuk Tepung Tawar ini hilang ditelan zaman, ya!
Pokoknya, tradisi Tepuk Tepung Tawar ini keren banget, bro. Selain bikin hati jadi lebih suci, juga mengingatkan kita tentang pentingnya saling memaafkan dan hidup berdampingan dalam kerukunan.
Jadi, jangan lupa terus melestarikan tradisi ini, ya. Semoga tradisi ini bisa terus ada dan diwariskan ke generasi-generasi selanjutnya. Hajimatain tradisi Tepuk Tepung Tawar, bro!
Apa Reaksi Anda?