Jessica Iskandar Lakukan Operasi Hidung di Rumah Sakit Bedah Plastik BANOBAGI Korea Selatan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada banyak Beauty Trend saat ini tetapi yg paling dikenal dan diminati banyak orang adalah Beauty Trend Korea. Salah satu artis Indonesia Jessica Iskandar, juga memutuskan untuk melakukan operasi hidung di Korea tepatnya di Rumah Sakit Bedah Plastik BANOBAGI.

Melalui youtube channelnya, Jessica bercerita bahwa dia menemukan Rumah Sakit Bedah Plastik BANOBAGI melalui Medical Aesthetic Platform bernama MyVenus. 

Menurut video yang di unggah, di dalam MyVenus App ada komunitas kecantikan yang aktif untuk memberikan berbagai informasi mengenai kesehatan, kecantikan dan segala kekhawatiran yang dimiliki oleh para wanita. 

Menurut Jessica, MyVenus App dapat membantu para penggunananya untuk melakukan reservasi treatment kecantikan secara online dan juga melakukan konsultasi medis ke klinik lokal maupun Korea. 

Dia juga mengatakan, MyVenus adalah aplikasi yang sangat populer akhir-akhir ini, karena mampu merevolusi pasar perawatan kecantikan di Indonesia dan mampu menawarkan solusi bagi masalah kecantikan yang dimiliki oleh para kaum Wanita di Indonesia.

Yujin Hwang, selaku CEO MyVenus mengungkapkan, saat ini MyVenus telah memiliki lebih dari 500 klinik partner yang berada di Indonesia dan Korea. "Kami terus berharap kedepannya semakin bertambah sehingga bisa menjadi solusi pertama atas kebutuhan perawatan kecantikan para wanita Indonesia," jelasnya.

Di Indonesia sendiri, Operasi Plastik khususnya Operasi Hidung masih banyak dianggap hal yang tabu, namun sebenarnya Operasi ini tidak hanya memiliki tujuan untuk memperindah bentuk atau tampilannya saja, melainkan bisa memperbaiki dari segi fungsionalnya juga. 

Hal ini dibuktikan oleh Jessica Iskandar, Jessica melakukan Operasi hidung dikarenakan rongga pernapasan hidungnya sedikit agak tersumbat dan juga sekaligus untuk memperindah bentuk tampilan hidungnya. 

Jauh-jauh berangkat ke Korea Selatan, lewat unggahan video di channel youtube pribadinya di luar jalan-jalan liburan Jessica Iskandar terlihat tidak hanya melakukan operasi hidung, tetapi juga beberapa perawatan kecantikan lainnya seperti botox dan injeksi collagen di Rumah Sakit Bedah Plastik BANOBAGI.

Jessica juga tidak malu-malu dan menunjukan semua prosedur yang dilakukan untuk operasi plastik di BANOBAGI secara detail. Mulai dari konsultasi dengan dokter, persiapan operasi, pengambilan foto medical, operasi dan tindakannya sendiri, after-care setelah operasi, dan juga pencopotan kapas, tape, benang semuanya ditunjukkan apa adanya. 

Keputusan untuk operasi ini sendiri adalah keputusan besar dari Jessica Iskandar dilihat dari tulisan posting Instagram dan juga kehadiran keluarga bersama di Korea. 

Untuk keputusan besar ini, dari sekian banyak Rumah Sakit Operasi Plastik besar di Korea, Jessica Iskandar memilih Rumah Sakit yang aman dan terpercaya dan pilihannya jatuh pada salah satu Rumah Sakit Operasi Plastik yg terkenal di Korea yaitu BANOBAGI. 

Rumah Sakit BANOBAGI dikenal baik di Korea juga di mata Internasional berkat keahlian Dokter Spesialis yang telah mewujudkan banyak hasil bedah plastik yang luar biasa dan tetap menjaga hasil yang natural untuk kepuasan seluruh pasien. 

"BANOBAGI sendiri sudah diakui sebagai Rumah Sakit Bedah Plastik yang terpercaya oleh pemerintah Korea dalam memberikan pelayanan medical tour bagi pasien luar negeri," ungkap salah satu perwakilan dari rumah sakit banobagi.

Sementara itu, melalui Makeover Show ‘Let Me In’ Korea & Thailand dan ‘Change Life’ di Vietnam, BANOBAGI memberikan harapan dan impian baru kepada orang-orang yang memiliki kepercayaan diri yg rendah terhadap penampilan diri sendiri. 

Dari Indonesia, banyak influencer dan youtuber seperti Sunnydahye, Molita Lin, Raffi Ahmad, Yulia Baltschun, Michelle Jessica, Linda Agustari, Sanly Liuu, Jang Han Sol dll juga pernah mengunjungi BANOBAGI. 

BANOBAGI sendiri menyediakan system khusus untuk pasien luar negeri seperti penjemputan, guest house, perawatan pos operasi, pelayanan penerjemahan dengan berbagai Bahasa termasuk Bahasa Indonesia untuk urusan rumah sakit. (*)