Gandeng ABM Malang, LLDIKTI VII Jatim Gelar Workshop Implementasi Kebijakan 4 Anti PT

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wikyah VII Jawa Timur berkolaborasi dengan STIE Malangkuçeçwara/ABM Malang menggelar kegiatan workshop Implementasi Kebijaka ...

September 5, 2023 - 22:20
Gandeng ABM Malang, LLDIKTI VII Jatim Gelar Workshop Implementasi Kebijakan 4 Anti PT

TIMESINDONESIA, MALANG – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur berkolaborasi dengan STIE Malangkuçeçwara/ABM Malang menggelar kegiatan workshop Implementasi Kebijakan 4 Anti Perguruan Tinggi Selasa (05/09/2023). 4 anti  tersebut yakni anti korupsi, anti intoleransi, anti kekerasan seksual, dan anti perundungan.

Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jatim Prof. Dyah Sawitri, SE., MM hadir dalam kegiatan yang digelar di gedung H kampus ABM Malang itu. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari 50 perguruan tinggi swasta di Jatim yang masuk wilayah kerja LLDIKTI VII.

Prof. Dyah Sawitri, SE., MM., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan workshop implementasi kebijakan empat Anti sesuai Permendikbud Ristek nomor 30 tahun 2021 di kampus STIE Malangkuçeçwara kali ini.

Dyah menjelaskan, saat ini hampir telah banyak kampus swasta di Jatim   sudah menerapkan kebijakan empat anti yang terus dia gaungkan ini.

"Berdasarkan data pada bulan Desember 2022 prosentase implementasi empat anti di LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur meningkat luar biasa, karena dari 325 perguruan tinggi yang ada, terdapat 210 kampus yang telah mengimplementasikan empat Anti. Yang telah menerapkan AntiKorupsi sebanyak 64,3 persen, untuk Anti Intoleransi itu ada 201 perguruan tinggi sekitar 62 persen, sedangkan untuk perundungan itu ada 204 perguruan tinggi sekitar 62,9 persen dan Anti-Kekerasan Seksual itu ada 202 kampus sekitar 62,3 persen," terangnya.

Dengan penerapan empat anti tersebut, mantan Rektor Universitas Gajayana Malang itu berharap, perguruan tinggi akan semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para mahasiswanya saat menempuh pendidikan.

"Itulah keberkahan yang luar biasa sehingga secara psikis para mahasiswa akan terbentuk karakternya sehingga akan menjadi manusia yang menerapkan lima program gerakan nasional revolusi mental yang telah saya jelaskan tadi," kata dia.

Dari program 4 Anti ini, pihaknya berharap akan ada sebuah revolusi mental,  baik bagi para pendidik di perguruan tinggi maupun untuk para mahasiswa.

"Implementasi kebijakan ini juga diharapkan menjadi wahana penanaman 5 (lima) program gerakan nasional revolusi mental yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu. Dengan kata lain perguruan Tinggi memberikan bekal awal agar mahasiswa kelak akan menjadi alumni perguruan tinggi yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing global," pungkasnya.

Ditempat yang sama Ketua STIE Malangkuçeçwara, Drs. Bunyamin, MM., PhD., berharap kegiatan workshop implementasi tersebut tidak berhenti di tahapan workshop saja tetapi harus terus berlanjut pada tahapan action atau tindakan nyata.

"Oleh karena itu STIE Malangkuçeçwara akan menularkan semangat empat anti ini kepada semua civitas  akademika STIE Malangkuçeçwara dan tentu saja dengan menggunakan sarana dan prasarana yang kita miliki. Tugas saya adalah untuk mewujudkan empat anti ini menjadi satu kegiatan yang riill di kampus STIE Malangkuçeçwara," kata dia. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow