Bantu Atasi Stunting, Polres Malang Salurkan Ratusan Paket Gizi Tambahan
Polres Malang juga turut membantu mengatasi stunting di Kabupaten Malang. Bentuknya yakni menyalurkan sebanyak 158 paket asupan gizi tambahan di Keca ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Polres Malang juga turut membantu mengatasi stunting di Kabupaten Malang. Bentuknya yakni menyalurkan sebanyak 158 paket asupan gizi tambahan di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Dikutip rilis dari Polres Malang, Selasa, (5/9/2023), paket asupan gizi tambahan untuk mengatasi stunting disalurkan di empat desa. Yakni Desa Pringu, Desa Bakalan, Desa Krebet dan Desa Krebet Senggrong.
Paket-paket asupan gizi tambahan yang disalurkan Polres Malang di Kabupaten Malang tersebut berisi susu, vitamin, dan biskuit yang khusus disiapkan untuk anak-anak.
Ini merupakan langkah penting dalam memberikan dukungan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak-anak dalam pencegahan stunting, yang seringkali disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang memadai selama masa pertumbuhan mereka.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, pihaknya merasa perlu turut serta dalam upaya penanggulangan gizi buruk dan stunting di Kabupaten Malang.
“Anak-anak adalah masa depan bangsa, dan kami ingin memberikan mereka peluang terbaik untuk tumbuh sehat dan berkembang," ujar Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik.
Selain penyaluran paket-paket asupan gizi tambahan, dia mengatakan, petugas kedokteran kepolisian juga memberikan edukasi kepada orang tua balita tentang pentingnya gizi seimbang dalam pertumbuhan anak.
Mereka memberikan edukasi kepada para orangtua tentang pentingnya pola makan yang seimbang dan gizi yang tepat bagi anak-anak mereka untuk mencegah Stunting.
Kepolisian berharap bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat dan berkontribusi dalam pencegahan serta penanganan stunting di Kabupaten Malang.
Taufik juga menekankan pentingnya peran semua pihak, termasuk kepolisian, dalam memberikan perhatian khusus pada anak-anak yang membutuhkan dukungan gizi.
"Kami berharap dengan bantuan ini, kami dapat membantu mencegah dan mengurangi masalah stunting. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik," pungkas Taufik.
Sementara itu, masyarakat di empat desa yang mendapatkan bantuan ini sangat berterima kasih atas upaya nyata yang dilakukan kepolisian. Poniti, seorang ibu dari Desa Krebet Senggrong, mengungkapkan rasa syukurnya,
"Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Semoga anak-anak kami dapat tumbuh sehat dan cerdas," ungkap Poniti di tempat yang sama. Sebagai informasi, angka Stunting di Kabupaten Malang sebenarnya mengalami penurunan drastis.
Diberitakan TIMES Indonesia sebelumnya, Angka Stunting di Kabupaten Malang turun drastis dari semula 23 persen di tahun 2019, turun menjadi 6,7 persen. Hal ini diungkapkan Bupati Malang Sanusi ketika membuka Rembuk Stunting, Selasa, (6/6/2023) lalu.
"Dari awal saya jadi Bupati Malang, angka Stunting 23 persen, terus mengalami penurunan. Hingga bulan timbang Mei (2023), turun menjadi 6, 7 persen," ucap Bupati Malang Sanusi saat itu.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahkan ada beberapa kecamatan yang angka Stunting sudah nol atau nihil. Diantaranya, Kecamatan Tajinan, Kecamatan Pagak dan Kecamatan Pakisaji.
"Semua Kepala Dinas atau Kepala Perangkat Daerah jadi pengampu yang kemudian dibreakdown untuk menangani Stunting sesuai bidangnya masing-masing," jelasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?