Dukung Gairah UMKM Sektor Kuliner, Hi Market Kembali Hadir di Surabaya

Acara pop up kuliner Hi Market kembali menyapa publik selama 14-16 April 2023 mendatang di Tunjungan Plaza Surabaya.  ...

April 10, 2023 - 19:00
Dukung Gairah UMKM Sektor Kuliner, Hi Market Kembali Hadir di Surabaya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Acara pop up kuliner Hi Market kembali menyapa publik selama 14-16 April 2023 mendatang di Tunjungan Plaza Surabaya. 

Acara kali ini mengusung tema Hilographica. Menampilkan berbagai tenant kulinetr dan perlombaan. Ada Kids Performance, Live Music, Singing Performance,Talent Performance, dan masih banyak lagi. 

Hi Market juga menggandeng komunitas, influencer, blogger dan selebgram lainnya sebagai penunjang acara tersebut.

Hi Market menghadirkan ratusan tenant yang tidak hanya berasal dari Surabaya, namun kota-kota lainnya juga turut berpartisipasi dalam memeriahkan acara ini. 

“Dengan diadakannya pameran pada tanggal 14-16 April 2023 mendatang, saya dengan tim berharap agar masyarakat dapat lebih mengutamakan UMKM dan produk lokal," ucap Owner Hi Market, Felany, Senin (10/4/2023). 

Tingginya animo masyarakat terhadap kuliner sendiri merupakan titik awal terbentuknya Hi Market yang sudah beroperasi dari tahun 2015. Hi Market juga terus memberi ruang bagi para pelaku UMKM makanan dan minuman lokal. 

Diketahui, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus mendorong tumbuhnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan backbone perekonomian Jawa Timur.

UMKM digadang akan menjadi tameng ekonomi pada resesi global pada 2023. Karena itu, Pemprov melalui Dinas Koperasi dan UKM Jatim terus gencar mengawal penguatan sektor bisnis menengah ke bawah itu. 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Andromeda Qomariyah mengungkapkan, target kontribusi sektor UMKM diharapkan bisa mencapai 58 persen pada tahun ini. 

"Sekarang kita 57,81 persen pada 2021. Kalau kita lihat pertumbuhan naik maka kita optimis bisa mencapai 58 persen untuk tahun ini," ucap Andromeda. 

Total UMKM di Jatim sendiri mencapai 9,78 juta berdasarkan data BPS (2016). Sektor makanan minuman dan fashion masih menyumbang kontribusi terbesar.

"Kontribusi ini memang kami hitung tahunan," jelas Andromeda. 

Jika dilihat dari perkembangan tahun lalu, kontribusi nilai tambah Koperasi dan UMKM Tahun 2021 terhadap PDRB Jawa Timur sebesar 57,81 persen atau meningkat sebesar 0,56 persen dibandingkan tahun 2020 (57,25 persen). 

Andromeda menjelaskan, ekonomi Jatim selalu didominasi oleh tiga sektor UMKM unggulan yaitu sektor pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan. 

Berdasarkan data Sensus Ekonomi, UMKM sektor pertanian dan non pertanian mampu menyerap tenaga kerja 18,8 juta orang. Mereka terus berkembang untuk merespon tuntutan pasar. 

"UMKM Jatim masih menjadi backbone ekonomi Jawa Timur. UMKM saat ini juga menjadi primadona karena terus tumbuh dan berkembang," tandasnya. 

Sebagian besar UMKM yang bergerak di industri pengolahan merupakan pelaku usaha sektor makanan dan minuman. Sejak pandemi, sub sektor ini terus mengalami peningkatan. 

Pasalnya, selama pandemi tahun lalu banyak sektor fashion dan kriya menjajal peruntungan pada bidang makanan dan minuman tersebut. 

Mereka juga difasilitasi berkolaborasi dengan talenta muda yang tergabung dalam MJC (Millenial Job Center) untuk pembuatan desain logo kemasan, foto produk, sampai dengan pembuatan katalog digital. 

"Jadi makanan minuman perkembangannya sangat luar biasa. Untuk evaluasi kita biasanya melakukannya setiap akhir tahun," terangnya. 

Andromeda optimistis bahwa tahun 2022 perekonomian Jatim terus bangkit berkat dukungan dari pemerintah maupun stakeholder sesuai dengan tagline Optimis Jatim Bangkit yang diinisiasi oleh Gubernur Khofifah.

Oleh karena itu, Felany berharap Hi Market dapat membantu upaya pemerintah dalam memfasilitasi market bagi pelaku UMKM terutama sektor kuliner. 

Hi Market adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembuatan event mulai dari awal proses perencanaan desain, acara kegiatan, partisi, lighting, sound, bahkan hingga promosi acara tersebut.

Hi Market sangat sering mengadakan acara pop up market di Surabaya dengan ratusan tenant dan mampu menghadirkan lebih dari 50.000 pengunjung setiap acara.

Kesuksesan Hi Market tidak berhenti sampai di sini saja. Hi Market terus mengembangkan pop up marketnya dengan merambah ke bidang entertainment.

Ini merupakan salah satu visi Hi Market untuk dapat menjadi one stop entertainment di mana masyarakat dapat menikmati hiburan, seminar, maupun pelatihan sekaligus dengan menikmati kuliner yang ada.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow