Srikandi Unisla Harumkan Nama Kampus dan Lamongan

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dua Mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Universitas Islam Lamongan (Unisla) berhasil mengharumkan nama kampus dan Kabupaten Lamongan.

Mereka adalah Putri Novita Sari mahasiswa Prodi Manajemen selaku Ketua Tim dan Sri Mulyana mahasiswa Prodi Manajemen selaku anggota.

Kedua mahasiswa itu berhasil berkompetisi dan mengungguli mahasiswa dari kampus-kampus negeri ternama di Indonesia dalam kompetisi mahasiswa nasional bidang ilmu bisnis, manajemen dan keuangan tahun 2023.

Mengangkat judul "Penerapan Bank Sampah di Kawasan Pesisir, Blue Economy Revolution to Improve SDG’s" keduanya berhasil meraih juara 2 nasional.

Eka Fais Wahyuli, Dosen Pembimbing Tim yang bernama "Restu Ibu" itu menceritakan perjuanngan tim besutannya dalam kompetisi yang seleksinya dimulai pada bulan April 2023.

Dengan tema “Manifestasi Konsep ESG Dalam mendukung Chairmanship Indonesia dui ASEAN Tahun 2023 untuk pengembangan Ekonomi Biru dan penguatan Pembangunan Maritim di Kawasan Indo Pasifik dalam Kerangka Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan.

"Kami akhirnya mendapatkan ide yang dilandasi pada keprihatinan pada pemandangan kawasan pantura yang  kerap diwarnai sampah yang berserakan, sehingga memunculkan ide yang kemudian dituangkan dalam satu judul ," katanya ketika dihubungi via telepon, Jum’at, (11/08/2023).

Pada pertengahan bulan Juli 2023, lanjut Eka, Timnya dinyatakan lolos pada babak semi final sehingga diharuskan menyiapkan poster ajakan.

“Poster kami mengangkat judul  “Trash to Treasure : Bersama Wujudkan Rekonstruksi Sosial Ekonomi Berbasis Masyarakat Melalui Bank Sampah Pesisir," ujarnya.

Untuk babak selanjutnya, sambung Eka, adalah grand final, yakni melakukan Presentasi dan Orasi ilmiah pada tanggal 8-10 Agustus di IPMI International Business School, Jakarta.

“Saya berharap keberhasilan tim kami menjadi pemicu semangat untuk mahasiswa menghasilkan karya-karya yang mampu diterapkan sebagai wujud kepedulian sosial pada  permasalahan masyarakat sekitar dan semoga menjadi langkah positif bagi  Unisla menuju prestasi internasional," ucapnya.

Sementara, Novita mengungkapkan, dirinya tidak menyangka tim Restu Ibu menjadi satu-satunya tim dari  Unisla yang lolos hingga tahap semi final.

“Pada awalnya kami ragu untuk melanjutkan, namun dosen pembimbing kami memberi semangat untuk terus maju," tuturnya.

Sehingga, lanjut Novita, pada akhirnya ia dan timnya  diundang ke Jakarta dan masuk 9 besar terbaik di antara 104 proposal lain.

“Kemudian lanjut ke babak final yang menyisakan 5 Universitas," katanya.

Lima universitas itu ialah  Universitas Gajah Mada, Unisla, Institude Pertanian Bogor, Politeknik Negeri Sriwijaya, dan Universitas Negeri Malang.

“Kemudian kami masuk ke tahap orasi dan tanya jawab. Di situ kami dicecar pertanyaan-pertanyaan yang sedikit di luar dugaan kami oleh beberapa juri. Tapi alhamdulillah bisa kami tepis dengan jawaban kami dan alhamdulilah kami meraih juara ke dua," ucap Novita.

Ia berharap, semoga prestasi yang telah ia raih bersama tim bisa membawa Unisla ke taraf Internasional di masa akan datang. (*)