Bersama Rumah Cerdas, Warga Tepi Rimba Banyuwangi Belajar Tanpa Batas

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Girang menyelimuti masyarakat tepi rimba yang berada di lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Saat ini  mereka bisa belajar tanpa batas dengan kehadiran rumah cerdas.

Mocoan lontar Yusuf, tarian Gandrung dengan iringan musik gamelan yang telah diasah oleh anak-anak Kampung Baca Taman Rimba (Batara), memeriahkan agenda Launching Rumah Cerdas. Peresmian tersebut merupakan bagian program dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT PLN (Persero) UIP JBTB 2023.

Founder Kampung Batara Widie Nurmahmudi, saat menunjukan koleksi buku yang ada di Rumah Cerdas atau perpustakaan kampung. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)

Founder Kampung Batara, Widie Nurmahmudi, mengatakan pada tahun 2023 ini Kampung Batara ingin adanya pemberdayaan dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) warga lingkungan Papring dan sekitarnya. Pemberdayaan tersebut diantaranya yaitu rumah cerdas atau perpustakaan kampung, pembelajaran aksara dasar dan penguatan bahasa asing.

Lebih jelas, Widie sapaan akrabnya, akan menciptakan pojok baca skala rumah tangga, dengan membagikan 100 rak buku pada warga Papring. Nantinya rak tersebut akan diisi oleh buku yang berasal dari rumah cerdas dan akan diganti atau digilir setiap 2 minggu sekali.

“Ini upaya membangun literasi masyarakat Papring ditengah tingginya penggunaan teknologi, agar buku pengetahuan tidak ditinggalkan,”paparnya, Jumat (11/8/2023).

Bukan hanya Launching rumah cerdas dan dan serah terima 100 rak buku untuk warga Papring saja, kegiatan tersebut juga menandai kompetensi 100 SDM dengan menerima Sukma atau Surat Keterangan Melek Aksara kepada orang yang mengikuti kelompok-kelompok belajar.

“Saya berharap supaya apa yang telah difasilitaskan ini dapat lebih bermanfaat, karena bisa langsung bisa dirasakan masyarakat, kelompok belajar bahkan kelompok UMKM,” ucap Widie.

“Dan buku untuk rumah cerdas itu sendiri, merupakan bantuan program CSR dari Gramedia Jember. Biasanya memberikan 3 hingga 5 dus buku,” imbuhnya.

Sementara itu, Lurah Kalipuro, Bonari, bangga atas adanya lingkungan Papring Batara, karena adanya inovasi-inovasi untuk masyarakat dalam peningkatan kapabilitas dan bahkan sudah dikenal skala Nasional.

“mudah-mudahan bisa membawa manfaat  tentunya. Meskipun wajah desa namun khasanah budayanya juga luar biasa,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Manager  PLN UPP JBTB 3, Henry Donald Silaen, menuturkan, bahwa ini tahun ketiga dari program PLN Peduli di Kampung Batara Papring. Dimana pada tahun ini program fokus pada pengembangan Kampung Batara, yang terbagi menjadi 3 program kerja yaitu terwujudnya rumah cerdas, rak buku dan serah terima sertifikat Sukma kepada masyarakat.

“Harapan kita kampung Batara Papring bisa lebih maju, bisa lebih sejahtera dan menjadi yang terdepan,” tuturnya. (S)