Peternak Ayam Keluhkan Jagung Mahal, Pemkab Malang Ajukan Bantuan Subsidi

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo, mengungkapka menerima keluhan peternak ayam petelur yang menghadapi harga jagung pakan yan ...

Januari 24, 2024 - 20:30
Peternak Ayam Keluhkan Jagung Mahal, Pemkab Malang Ajukan Bantuan Subsidi

TIMESINDONESIA, MALANG – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Malang, Eko Wahyu Widodo, mengungkapka menerima keluhan peternak ayam petelur yang menghadapi harga jagung pakan yang mahal. 

"Iya, kami mendapati keluhan peternak ayam, karena mendapati harga jagung terus naik. Ini sangat berdampak untuk kebutuhan pakan peternakan mereka," kata Eko Wahyu membenarkan, Rabu (24/1/2024). 

Menurutnya, mahalnya harga jagung untuk pakan ternak ayam yang dikeluhkan para peternak ini sudah berlangsung sekitar 2 bulan lalu. 

Sayangnya, Eko tidak bisa merinci berapa total jumlah kebutuhan jagung untuk konsumsi pakan peternak di Kabupaten Malang. Berikut juga, jumlah peternak ayam dan produksi telur yang dihasilkan. 

Mengantisipasi keluhan peternak terhadap bahan pakan jagung ini, kata Eko, pihaknya sudah berinisiatif mengajukan pemenuhan jagung kering murah atau bersubsidi. 

"Kami sudah mengusulkan pemenuhan jagung pakan bersubsidi untuk peternak kepada Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, sejak dua pekan lalu. Belum tahu, nanti realiasasi usulannya berapa. Biasanya disediakan melalui Bulog," demikian Eko Wahyu. 

Mahalnya harga jagung kering untuk pakan ini juga diakui H Fathoni, supplier asal Desa Karanganyar Poncokusumo Kabupaten Malang. Tak hanya harganya yang mahal, menurutnya jagung kering sudah sulit didapatkan sejak beberapa waktu terakhir. 

"Harga jagung kering memang terus naik, harga hari ini sudah berbeda dengan besoknya. Sudah terjadi dalam waktu tiga bulan terakhir. Peternak yang bisa mengambil jagung Saya juga banyak yang keberatan, mikir-mikir mau beli jagung," ungkap Fathoni, dikonfirmasi, Rabu (24/1/2024) sore. 

Menurutnya, harga jagung kering awalnya hanya Rp 6 ribu/kilogram. Setelah terus alami kenaikan, harganya terakhir sudah mencapai Rp9 ribu/kilogram. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow