Kodam IX/Udayana dan Polda NTB Sepakati Stabilitas Keamanan Pemilu 2024

Sebagai komitmen guna menjaga stabilitas keamanan di Nusa Tenggara Barat, Kodam IX/Udayana dan Kepolisian Daerah NTB sepakat untuk memelihara Sinergitas dan Integrasi da ...

Januari 24, 2024 - 22:00
Kodam IX/Udayana dan Polda NTB Sepakati Stabilitas Keamanan Pemilu 2024

TIMESINDONESIA, BADUNG – Sebagai komitmen guna menjaga stabilitas keamanan di Nusa Tenggara Barat, Kodam IX/Udayana dan Kepolisian Daerah NTB sepakat untuk memelihara Sinergitas dan Integrasi dalam pelaksanaan tugas serta fungsi TNI-Polri.

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kodam IX/Udayana dan Polda NTB yang dilaksanakan di Hotel Westin, Nusa Dua, Badung, pada Rabu (24/1/2024).

Turut hadir dalam acara penandatanganan PKS tersebut di antaranya Kasdam IX/Udayana, Kapoksahli Pangdam IX/Udayana, Asrendam IX/Udayana, Aster Kasdam IX/Udayana, Irutben Itdam IX/Udayana, Kakumdam IX/Udayana, Para Waas Kasdam IX/ Udayana, PJU Polda NTB, Direktur PT. AMNT dan Bupati Sumbawa Barat, serta undangan lainnya.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, SIP, MSc, mengucapkan terima kasih kepada PT AMNT yang telah memfasilitasi kegiatan penandatanganan draft PKS antara Kodam IX/Udayana dengan Polda NTB, sekaligus penandatanganan draft PKS antara Polda NTB dengan PT AMNT.

Ucapan terimakasih juga disampaikan Pangdam kepada Kapolda NTB yang sudah memenuhi undangan penandatanganan PKS.

"Perjanjian Kerja Sama ini merupakan bentuk komitmen TNI dan Polri untuk bekerja sama dalam melaksanakan tugas di lapangan, terutama menghadapi tahun Pemilu yang sebentar lagi dilaksanakan. Dengan sinergitas yang kuat antara TNI dan Polri khususnya Kodam IX/Udayana dan Polda NTB, saya yakin Pemilu kali ini akan berjalan dengan baik dan sukses," ujar Pangdam Harfendi.

Lebih lanjut disampaikan Pangdam, bahwa Kodam IX/Udayana dan Polda NTB berkomitmen untuk bekerja sama secara Profesional dan Proporsional.

Kedua institusi ini harus bertindak sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, tanpa campur tangan atau memihak kepada salah satu calon didalam Pemilu.

Netralitas TNI dan Polri sangatlah penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses Pemilu yang akan dilaksanakan.

"Pada kesempatan ini juga, saya selaku Pangdam IX/Udayana menyampaikan permohonan maaf atas tertundanya penandatanganan PKS antara Kodam IX/Udayana dengan PT AMNT, dikarenakan masih dalam proses permohonan izin kepada pimpinan TNI AD. Penandatanganan PKS akan tetap dilaksanakan di waktu ke depan setelah mendapatkan izin dari Pimpinan TNI AD," jelas Pangdam.

Pangdam berharap semoga sinergitas yang telah terjalin dengan baik selama ini antara PT. AMNT dengan Kodam IX/Udayana serta Polda NTB dapat terus dipelihara bahkan ditingkatkan agar semakin memberikan dampak positif pada kemajuan pembangunan bangsa Indonesia. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow