Kemenag RI Dorong Pegawai Itjen Kemenag Tingkatkan Kompetensi Profesional Pengawasan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag RI) Faisal menyampaikan amanatnya pada Apel Senin Pagi di halaman Sekretariat Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag. Dalam amanatnya, Irjen Faisal mengapresiasi Laporan Pengawasan Triwulan II yang mendapat sambutan dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. 

Irjen Faisal mengapresiasi kerja keras tim pengawasan Agenda Prioritas Pengawasan (APP) dalam menyusun Laporan Pengawasan Triwulan II. Dikatakan Faisal, bahwa laporan yang menjadi tradisi baik Itjen Kemenag ini mendapat apresiasi dari Menag. 

Dihadapan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Itjen Kemenag, Irjen Faisal menekankan pentingnya laporan yang akurat dan dapat dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan.

“Laporan tersebut harus mengandung data yang akurat dan reliable karena laporan tersebut akan menjadi dasar penting dalam pengambilan keputusan di Kementerian Agama,” tegas Irjen Faisal di Jakarta, Senin (7/8/2023). 

Selanjutnya, Irjen Faisal mendorong para pegawai itjen Kemenag untuk memperbaiki kualitas metodologi pengawasan dan meningkatkan kompetensi profesionalisme. Ia mengajak seluruh teman-teman untuk tidak pernah lelah dalam belajar, mengikuti perkembangan dunia pengawasan, ilmu baru, dan metodologi proses audit. “Inovasi dalam metodologi pengawasan perlu dilakukan guna mencapai hasil yang lebih baik,” lanjutnya.

Irjen Faisal menekankan bahwa cara kerja konvensional harus ditinggalkan untuk memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh stakeholder, terutama Menteri Agama. Keberhasilan pengawasan akan berdampak positif pada pelayanan Kemenag kepada masyarakat.

Tak henti-hentinya, Faisal mengajak seluruh pegawai untuk terus belajar dengan semangat. Dengan peningkatan kualitas diri, para pegawai akan mampu memberikan tugas yang sebaik-baiknya.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap pekerjaan yang dijalankan harus dijadikan ibadah, sehingga keberkahan senantiasa menyertai setiap langkah. Pengawasan yang berkualitas harus melibatkan prasarana yang diperbarui dan memperkuat hubungan kemanusiaan di lingkungan kantor.

Irjen Faisal menyoroti pentingnya komunikasi dan transparansi. “Komunikasi yang baik dan transparansi dalam setiap tindakan akan membawa manfaat bagi kinerja Kementerian Agama secara keseluruhan,” kata Irjen Faisal.

Sebagai penutup amanat, Irjen Faisal menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim pengawasan atas kerja keras dalam menyusun Laporan Pengawasan Triwulan II. Ia berharap tim pengawasan di Triwulan III dapat bekerja lebih keras dan berperan sebagai konsultan di Kemenag, sehingga keberadaan dan kebermanfaatan Kemenag dapat dirasakan oleh masyarakat secara nyata. (Adv)