Jelang Idul Adha 1444 H, Kementan Gelar Bimtek Penanganan dan Penyembelihan Hewan Qurban

Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu - BPPSDMP mengadakan Bimbingan Teknis Penanganan dan Penyembelihan Hewan Qurban di Brizantha Convention Hall BBPP Batu

Juni 17, 2023 - 20:40
Jelang Idul Adha 1444 H, Kementan Gelar Bimtek Penanganan dan Penyembelihan Hewan Qurban

TIMESINDONESIA, BATU – Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu - BPPSDMP mengadakan Bimbingan Teknis Penanganan dan Penyembelihan Hewan Qurban di Brizantha Convention Hall BBPP Batu pada hari Rabu (14/06/2023).

Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi panitia qurban agar terselenggara pemotongan hewan qurban yang baik dan benar sesuai dengan syariat Islam dan tercipta produk asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

Hal ini sesuai dengan arahan dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL)  bahwa peningkatan kapasitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. Tujuannya agar produktivitas tetap meningkat bagi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan para petani tetap terjaga. 

pemateri.jpg

“Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” tegas SYL.  

Senada dengan Mentan, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM pertanian. 

“Itu berarti segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP ujar Dedi Nursyamsi

Bimtek diikuti oleh 100 panitia qurban dari Kecamatan Junrejo, Kecamatan Bumiaji, Kecamatan Batu, Kecamatan Dau, Kecamatan Karangploso, Kecamatan Ngantang, Kecamatan Pujon, Arhanud dan Masjid At Tarbiyah BBPP Batu.

bbpp-bimtek.jpg

Kepala BBPP Batu, Sabir, mengatakan bahwa saat ini kita diperhadapkan dalam berbagai persoalan pangan antara lain adalah maraknya isu pelanggaran keamanan pangan termasuk pangan asal hewan, banyaknya penyembelihan hewan yang belum dilakukan secara syar'i, terbatasnya jumlah petugas penyembelihan halal, kompetensi petugas penyembelihan halal belum terstandar SKKNI serta minimnya kesejahteraan hewan dan kontaminasi daging masih sering terjadi.

"Dalam upaya untuk mewujudkan sistem keamanan pangan di Indonesia yang halalan toyyiban diperlukan adanya langkah- langkah strategis yakni penyediaan  juru sembelih halal yang kompeten dan profesional melalui pelatihan," tegas Sabir.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow