Dosen Unisma Malang Meneliti Persepsi Guru Bahasa Inggris SMK terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka
“Meneliti, teruslah meneliti” begitulah motivasi dari dua dosen Pendidikan Bahasa Inggris Unisma Malang yaitu Sonny Elfiyanto, S.S., S.Pd., M.PD., Ph.D. dan Dr. Durotun Nasihah, S.S., M.A.
TIMESINDONESIA, MALANG – “Meneliti, teruslah meneliti” begitulah motivasi dari dua dosen Pendidikan Bahasa Inggris Unisma Malang yaitu Sonny Elfiyanto, S.S., S.Pd., M.PD., Ph.D. dan Dr. Durotun Nasihah, S.S., M.A.
Melalui program Hibah Institusi Unisma (Hima), dua dosen ini melakukan pengambilan data tentang persepsi guru SMK terhadap implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Bahasa Inggris pada elemen menulis. Data ini nantinya akan ditulis dan diterbitkan di jurnal nasional yang terindeks Sinta.
Kali ini mereka memilih SMK Pusat Keunggulan (PK) yang ada di Kota Malang sebagai obyek penelitian. Setelah melakukan pendataan sekolah mana saja yang sudah menerapkan Kurikulum baru ini selama dua tahun, akhirnya dua sekolah terpilih untuk dilakukan pengambilan datanya. SMKN 4 Malang yang berada di jalan Tanimbar No. 22 Malang dan SMKN 5 Malang yang bertempat di jalan Terusan Ikan Piranha Atas No. 50 Malang, yang menjadi tempat untuk pengambilan data yang berkaitan dengan persepsi guru Bahasa Inggris tentang Kurikulum Merdeka dan penerapannya di kelas.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Dengan dibantu oleh dua guru Bahasa Inggris yang cukup berpengalaman dari dua sekolah tersebut, Bapak Muhammad Muchlisin, M.Pd. dari SMKN 4 Malang dan Ibu Dra. Rina Widayanti dari SMKN 5 Malang, maka pengambilan data yang dilakukan pada tanggal 24 Mei 2023 dan 7 Juni 2023 ini berjalan dengan lancar. Mereka cukup senang dengan adanya kegiatan ini, sehingga nantinya bisa berkolaborasi baik melalui joint research atau nanti dengan program pengabdian.
Dalam pengambilan data kali ini, dua dosen Unisma ini melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi tentang persepsi para guru yang mengajar di kelas X, dengan harapan pengalaman para guru hebat ini tentang kendala dan upaya mereka dalam mengatasi kendala yang ditemukan pada saat menerapkan Kurikulum Merdeka pada elemen menulis Bahasa Inggris.
"Banyaknya variasi latihan soal dan teknik mengajar yang membebaskan para guru untuk lebih berkreasi demi meningkatkan kemampuan para siswanya terutama dalam menulis dalam Bahasa Inggris, dipandang tepat jika menggunakan Kurikulum Merdeka, karena guru dibebaskan memilih strategi yang sesuai dengan kemampuan siswa yang diampu," kata Dra. Rina Widayanti.
Penelitian ini diharapkan bisa digunakan oleh stakeholder atau kementerian terkait dalam mengevaluasi kurikulum ini ke depannya. Dengan harapan kurikulum ini bisa menjadi kurikulum yang lebih baik daripada yang sebelumnya. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?