Ditanya Soal Kampanye dilingkungan Pendidikan, Ini Jawaban Mahfud MD

Alunan musik rebana mengalun menyambut kedatangan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD di Pondok Pesantren Ma'had Anida Al-Islamy, Kampung Mede, Bekasi Jaya, Kota Bekasi, Senin…

Desember 5, 2023 - 19:00
Ditanya Soal Kampanye dilingkungan Pendidikan, Ini Jawaban Mahfud MD

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Alunan musik rebana mengalun menyambut kedatangan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD di Pondok Pesantren Ma'had Anida Al-Islamy, Kampung Mede, Bekasi Jaya, Kota Bekasi, Senin (4/12/2023) malam.

Lantunan solawat diiringi musik hadrah terdengar mengiringi kedatangan Mahfud MD dan rombongan yang juga di dampingi Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT). 

Para kiai, pengasuh pondok, dan santri menyambut kedatangan rombongan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo itu. Sejumlah masyarakat sekitar pondok pesantren juga terlihat berduyun-duyun datang ke lokasi untuk melihat langsung sosok Mahfud MD. 

Saat rombongan datang, terdengar teriakan memanggil-manggil nama Mahfud MD. “Pak Mahfud love you, Pak Mahfud menang,” teriak mereka yang hadir menantikan kehadiran Mahfud MD dan disambut lambaian tangan dan senyum Mahfud MD. 

Usai berbincang dengan pengurus ponpes, Mahfud menyempatkan diri ziarah ke makam pendiri ponpes Anninda Al-Islamy, KH. Muhammad Muhajirin Amsar Addaary.

Usai ziarah, Mahfud langsung menghadiri acara Halaqoh Kebangsaan dan Silaturahmi bersama kiai se-Kabupaten/Kota Bekasi di ponpes itu. 

Saat berdialog, seorang santri bertanya boleh tidaknya kampanye dilakukan di area pendirikan. Mahfud tersenyum mendengar pertanyaan itu. 

Kata Mahfud, kampanye di lingkungan pendidikan dibolehkan asal dilakukan secara dialogis, bukan dengan gembar-gembor ajakan memilih calon. 

"Kalau kaya gini dialog gini ya boleh. Tidak menunjukkan diri sendiri. Tetapi menunjukkan program yang bisa di diskusikan. Seperti saat ini," kata Mahfud dalam keterangan pers yang diterima TIMES Indonesia, Selasa (5/12/2023). 

Yang tak kalah pentingnya, kata Mahfud, kegiatan kampanye di lingkungan sekolah mendapat persetujuan dari pihak sekolahnya. “Yang penting disetujui pihak sekolah, panitia penyelenggara, pimpinan menyetujui," kata Mahfud.

Mahfud menjelaskan, ada dua tingkatan politik yang bisa dilakukan di ranah pendidikan yakni high politik dan low politik.

"High politik sendiri bisa di kampanyekan di Masjid atau dimana gitu. Kamu harus jujur, pemerintah harus tegas, Pemerintah harus hadir, itu high politik. Kalau low politik seperti pilih saya itu tidak boleh dilakukan di kampus," pungkas Mahfud MD. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow