Monitoring dan Evaluasi Pelatihan Barbershop Bupati Kediri Menjajal Potong Rambut
Sebagai bentuk kegiatan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui progres keterampilan para peserta pelatihan barbershop, Dinas Sosial Kabupaten Kediri menggelar potong ra ...
TIMESINDONESIA, KEDIRI – Sebagai bentuk kegiatan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui progres keterampilan para peserta pelatihan barbershop, Dinas Sosial Kabupaten Kediri menggelar potong rambut di Joglo Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Kamis (19/10/2023).
Dalam kegiatan ini Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menjajal potong rambut.
Mas Dhito, sapaan akrab bupati Kediri dalam kegiatan itu merelakan rambutnya dipotong oleh Afif Al Farel,25, warga Desa Kedungsari, Kecamatan Tarokan.
Disamping Mas Dhito, Sekretaris Daerah Mohamad Solikin beserta beberapa kepala OPD dan pegawai di lingkungan Pemkab Kediri juga ikut mencoba potong rambut di acara itu.
Saat rambutnya dipotong, Mas Dhito nampak mengobrol santai dengan baberman yang memangkas rambutnya dan pihak yang digandeng Dinas Sosial untuk memberikan kegiatan pelatihan.
"Kurang lebih ada 40 barberman yang telah diberikan pelatihan oleh Dinsos, tentu (program pelatihan) ini harus dilanjutkan," kata Mas Dhito.
Para peserta yang telah mengikuti pelatihan, oleh Dinas Sosial juga diberikan peralatan potong rambut lengkap. Program pelatihan yang diberikan Dinas Sosial itu pun langsung terlihat hasilnya.
Terbukti dari pengakuan para baberman, kini mereka sudah membuka usaha barbershop sendiri di daerahnya masing-masing.
"Bagi anak muda di Kabupaten Kediri yang punya keinginan untuk menjadi barberman hubungi kami ke Dinsos biar kami beri pelatihan," pesan Mas Dhito.
Afif Al Farel, barberman yang mendapatkan kesempatan memangkas rambut bupati mengaku bangga. Sebab, tidak semua barberman dapat memiliki kesempatan memotong rambut orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu.
"Tadi juga sempat foto, nanti bisa dicetak untuk promosi," ucapnya.
Diakui Afif, program pelatihan yang diberikan Dinas Sosial sangat bermanfaat karena banyak ilmu dan teknik memotong yang memang menunjang pekerjaannya.
Afif yang sudah membuka barbershop sendiri mengaku setiap harinya rata-rata 20-30 orang yang datang menggunakan jasa potong rambut di tempatnya.
"Sebelumnya saya juga bisa potong tapi hanya otodidak, begitu mengikuti pelatihan yang diadakan Dinsos banyak sekali ilmu yang didapat," urainya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Dyah Saktiana mengakui program pelatihan barbershop itu baru pertama kali diadakan. Selain barbershop pihaknya juga memberikan pelatihan bidang kuliner.
Menindaklanjuti harapan bupati, ketika nantinya banyak warga Kabupaten Kediri yang tertarik belajar barbershop dan mengajukan pelatihan pihaknya siap untuk memfasilitasi.
"Nanti kalau sudah ada yang mendaftarkan kita akan membuka lagi," tandasnya. (d)
Apa Reaksi Anda?