Dinas PUPR Pacitan Cek Lokasi Proyek Pembangunan Shell dan Ipal Lidi

TIMESINDONESIA, PACITAN – Proses tender tinggal beberapa langkah lagi, alias memasuki klarifikasi pemenang, Pemerintah Kabupaten Pacitan memalui Dinas PUPR Pacitan gerak cepat cek finalisasi pengukuran lokasi proyek pembangunan Shell, Ipal Lidi.

Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum (PLAM) Dinas PUPR Pacitan Tonny Setyo Nugroho mengatakan pengukuran tersebut untuk memastikan tempat serta ukuran pembangunan Ipal Lidi supaya dalam pengerjaan nanti setelah tender selesai berjalan lancar sesui yang direncanakan.

"Iya, kami melakukan pengukuran falidasi di lapangan lingkup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berada di Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku. Harapannya nanti dalam pengerjaan bisa berjalan lancar," katanya, Kamis (27/7/2023).

Dengan anggaran yang cukup besar Rp4 miliar, pembangunan Ipal Lidi 20×30 meter, tinggi 3 meter , Tampungan Shell dengan luas 10 ribu meter persegi dan Geo membran diharapkan dapat mengatasi penumpukan sampah.

"Tampungan 10 ribu meter persegi paket kedua Ipal lindi kontruksi beton ukurannya 20x30 meter tinggi 3 meter. Jadi harus di pahami bahwa Rp4 miliar dari DAU APBD itu digunakan 3 paket 2 tander satu e katalog," imbuhnya.

Kapasitasnya, lanjut dia, proyek tersebut dapat menampung sampah 60 ribu meter kubik sampah, sehingga tidak mengunung. Memang dia menyadari bahwa sampah yang saat ini mengunung salah satu penyebabnya hasil pembersihan peristiwa bencana alam tahun 2017 lalu.

Pengukuran dan falidasi lokasi proyek di TPA Pacitan. (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

"Itu salah satunya bencana alam tahun 2017 lalu. Ya nanti itu digunakan untuk sampah yang baru datang, bisa juga jika memang DLH ingin memindahkan sampah yang mengunung saat ini di TPA," ucapnya.

Maka dari itu, setelah dilakukan proses tander harapannya segera digerjakan dan awal Desember 2023 sudah dapat difungsikan sehingga bisa maksimal.

"Sekarang proses tender tahap klarifikasi pemenang dan pembuktian. Harapannya, 4 Agustus 2023 sudah tanda tangan kontrak 90 hari pekerjaan hingga November, dan Desember 2023 awal sudah bisa difungsikan untuk mengatasi permasalahan sampah residu di Pacitan," jelasnya.

Sementara dilain tempat Kepala Bagian Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Setda Pacitan Sigit Prabowo membenarkan saat ini tengah proses klarifikasi pemenang. Meski, sudah memasuki akhir bulan Juli 2023, kata Sigit tidak ada keterlambatan semua berjalan lancar sesui peraturan yang ada.

"Tidak ada kendala, semua berjalan sesui tahapan dan aturan yang ada. Kalau yang masuk lelang ada dua paket memang untuk pembangunan proyek di TPA," ucapnya. (*)