68 Mahasantri Ma'had Aly Al-Tarmasi Pacitan Terjun ke Masyarakat untuk Mengabdi
Sebanyak 68 Mahasantri Ma'had Aly Al-Tarmasi Pacitan diterjunkan ke masyarakat dalam program Kuliah Khidmah Mahasantri ... ...
TIMESINDONESIA, PACITAN – Sebanyak 68 Mahasantri Ma'had Aly Al-Tarmasi Pacitan diterjunkan ke masyarakat dalam program Kuliah Khidmah Mahasantri (KKM) yang berlangsung selama 26 hari, dari tanggal 4 hingga 30 Maret 2024.
Kegiatan ini menandai pengabdian ilmu dan pengetahuan para Mahasantri kepada masyarakat, sekaligus menjadi perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"KKM merupakan program tahunan yang bertujuan untuk mengabdikan ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Ma'had Aly Al-Tarmasi, Eko Wahid B, kepada TIMES Indonesia, Senin (4/3/2024).
"Kegiatan ini juga sebagai bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat," imbuhnya.
Eko menjelaskan, KKM tahun ini diikuti oleh 68 Mahasantri dari takhasus Fiqh dan Ushul Fiqh. Mereka ditempatkan di empat kecamatan, yaitu Bandar, Tegalombo, Tulakan Pringkuku, dan Donorojo.
"Setiap kelompok terdiri dari 10-12 Mahasantri yang didampingi oleh seorang dosen pembimbing," ujarnya.
Program Kegiatan yang Beragam
Selama KKM, para Mahasantri akan melaksanakan berbagai program kegiatan, seperti pembinaan keagamaan, pendidikan dan pelatihan, serta pengabdian kepada masyarakat.
"Program KKM tahun ini difokuskan pada penyuluhan hukum Islam, kajian dan diskusi keagamaan, serta program kerja lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lokasi KKM," jelas Eko.
Eko berharap KKM ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan juga bagi para Mahasantri.
"Kami berharap KKM ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial. Bagi para Mahasantri, KKM ini menjadi kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah, serta belajar dan berinteraksi langsung dengan masyarakat," tuturnya.
Antusiasme Mahasantri
Salah satu Mahasantri yang mengikuti KKM, Muhammad Nasuha, mengaku antusias dengan kegiatan ini.
"Saya ingin mengabdikan ilmu yang saya dapatkan di Ma'had Aly kepada masyarakat," katanya.
Menurut Nasuha, mengikuti KKM merupakan sebuah kebanggaan tersendiri baginya untuk berkontribusi positif terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia masyarakat.
"Menjadi bagian dari KKM adalah suatu kehormatan dan kesempatan besar untuk saya dan teman-teman memberikan kontribusi positif kepada masyarakat," tambahnya.
Dengan bergabung dalam KKM, Nasuha bisa memiliki kesempatan untuk belajar, berkontribusi, dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam berbagai program kerja yang bertujuan untuk pengembangan.
"Saya ingin belajar banyak dari masyarakat dan juga ingin memberikan manfaat bagi mereka," ucapnya.
Manfaat bagi Masyarakat
Tokoh masyarakat Desa Sekar, Kecamatan Donorojo, Ratna Pratiwi menyambut baik KKM yang diadakan oleh Ma'had Aly Al-Tarmasi.
"Kami sangat senang dengan adanya KKM ini," kata Ratna.
Ratna mengatakan, KKM ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam bidang keagamaan dan pendidikan.
"Masyarakat kami sangat membutuhkan pembinaan keagamaan dan pendidikan," ujarnya.
Ratna berharap KKM ini dapat berkelanjutan setiap tahunnya.
"Kami berharap KKM ini dapat menjadi program yang berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat," tuturnya.
KKM Ma'had Aly Al-Tarmasi merupakan contoh nyata pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat. Dengan terjun langsung ke masyarakat, para Mahasantri dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan, sekaligus membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat Kabupaten Pacitan. (*)
Apa Reaksi Anda?