Tingkatkan Pengetahuan Mahasiswa Tentang Sektor Pertambangan, ITNY Hadirkan PT Freeport Indonesia

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kekayaan alam Indonesia melimpah. Hal ini membuat banyak perusahaan pertambangan di Indonesia tumbuh pesat. Baik itu pertambangan sektor emas, nikel, batu bara, dan lain sebagainya.

Meningkatnya industri pertambangan di tanah air tersebut membuat Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) semakin bersemangat. Untuk mendukung industri sektor pertambangan yang ada di Indonesia, ITNY terus berbenah dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Salah satu caranya dengan menyelenggarakan seminar nasional bertema Clean Energy Transition in Mineral and Coal Mining Industry for Achieving Net Zero Emision (NZE) 2060: The Vital Role of The Mining Industry In Driving Clean Energy Transition. Seminar yang diselenggarakan di Hotel Sahid Raya Yogyakarta pada Minggu (3/3/2024) ini sekaligus untuk meramaikan Dies Natalis Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTA) ITNY ke-20.

Seminar yang menghadirkan Presiden Direktur sekaligus CEO PT Freeport Indonesia, Tony Wenas; Koordinator Sektor Energi Kementerian Investasi/BPKM, Dwianta Hadi Pramana; Dosen Prodi Teknik Pertambangan FTTM ITB, Arjo Prawoto Wibowo; Ketua Bidang Kajian Strategis Pertambangan PERHAPI, Muhammad Toha, Dosen Teknik Pertambangan ITNY sekaligus Praktisi Pertambangan Supandi; dan SVP Project Managemen Office PT Bukit Asam, Setiadi Wicaksono.

“Dengan seminar ini, para mahasisawa Geologi ITNY dan mahasisawa dari kampus lain akan mendapatkan pengetahuan tentang sektor pertambangan, termasuk aspek keselamatan ketika bekerja di pertambangan,” kata Kaprodi Teknik Pertambangan ITNY, Bayurohman Pangacella Putra kepada TIMES Indonesia, Senin (4/3/2024).

Menurutnya, Prodi Pertambangan ITNY menjadi salah satu prodi yang banyak diminat oleh generasi muda Indonesia. Buktinya, setiap tahun ajaran baru animo lulusan SLTA yang ingin melanjutkan kuliah di Prodi Geologi ITNY meningkat.

“Calon mahasiswa Prodi Geologi di ITNY sangat tinggi,” jelasnya.

Presiden Direktur sekaligus CEO PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan, para mahasiswa dan masyarakat Indonesia perlu memahami pentingnya transisi energi dalam industri pertambangan. Apalagi, sektor industri pertambangan masih sangat menjanjikan terutama bagi generasi muda Indonesia selama puluhan tahun mendatang.

“Jadi, sektor pertambangan ini sangat bagus bagi anak-anak muda Indonesia,” kata Tony.

Staff General Foreman Mine Plan Operation Underground Batch Plat PT Freeport Indonesia, Demianus Mambraku mengaku bangga menjadi alumni Prodi Geologi ITNY. Selama studi di kampus ITNY, dirinya mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan dari para dosen dan seniornya. Dengan bekal itu, dirinya bisa diterima oleh PT Freeport Indonesia dengan gaji yang cukup fantastis.

“Sampai saat ini, alumni Geologi ITNY yang bekerja di PT Freeport Indonesia adan lebih dari 100 orang. Tahu sendiri, PT Freeport Indonesia adalah perusahaan tambang emas terbesar di dunia. Pertama kerja di PT Freeport Indonesia gajinya bisa sampai Rp11 juta,” terang Demianus.

Sebagai alumni Geologi ITNY, dirinya mengaku bangga mendapat kepercayaan dari PT Freeport Indonesia. Apalagi, dirinya dipercaya sebagai seorang engineer pertambangan perusahaan terbesar di dunia.

“Saya bangga dipercaya sebagai engineering perusahaan tambang emas terbesar di dunia,” jelas Demianus yang merupakan alumni Prodi Geologi ITNY. (*)