Unik, Ada Produk Seblak Sehat Non-Kolesterol di Bandung
Seblak merupakan makanan kekinian yang disukai para milenial dan juga orang dewasa di Bandung. ... ...
TIMESINDONESIA, BANDUNG – Seblak merupakan makanan kekinian yang disukai para milenial dan juga orang dewasa di Bandung. Apalagi di bulan Ramadan, kuliner unik ini laris juga jadi bahan berbuka puasa. Tahukah Anda ada seblak non kolesterol yang bisa jadi pilihan camilan?
Seblak yang dikenal sekarang ini bukan sepenuhnya makanan legendaris sunda tetapi karena masyarakat sunda, khususnya senang berkreasi dengan sesuatu hal maka muncullah kuliner ini.
Konon, seblak berawal dari pemanfaatan kerupuk-kerupuk yang tidak terjual karena lama-lama menjadi tidak berguna. Akhirnya dibuatlah kreasi agar kerupuk tadi bisa bermanfaat sehingga diolah dengan bumbu cikur salah satunya yang jadi penentu khas makanan seblak.
Hingga sekarang, seblak telah berubah jadi beragam seblak yang ada seperti seblak kerupuk, makroni, basok, dan lainnya. Mereka yang menyukai seblak dengan beragam rasa pun bisa mendapatkan seblak dengan rasa keju.
Karena terbiasa berkreasi inilah, maka tak heran orang-orang di luar Bandung mengenal seblak sebagai kuliner yang berasal dari sini.
Kuliner seblak memang biasanya dibuat dengan memakai minyak goreng juga, tetapi agar hasilnya sehat, terhindar dari kolesterol, ada juga yang membuat seblak tanpa menggorengnya dengan minyak kelapa.
Inovasi Seblak Non Kolesterol
Seblak produk Al Fath sangrai salah satunya merupakan seblak yang tidak digoreng sehingga lebih sehat.
Dengan metode digoreng tanpa minyak atau disangrai ini, tak heran bagi penyuka kebiasaan hidup sehat menjadikan seblak Al Fath sebagai camilan pilihan.
“Alhamdulilah, bahkan seblak saya disukai oleh Ibu Bupati Ketika mereka berkunjung ke stand saya waktu pameran UMKM,” tutur Fitri Nurjanah, produsen Seblak Sangrai Al Fath, Senin (3/4/2023).
“Bahkan, kiriman ke kota Cilegon setiap bulan cukup banyak dan mereka pesan minimal bisa 500 ribu sekali kirim,” ulas Fitri.
Ia mengungkapkan bahwa ternyata banyak juga masyarakat Cilegon yang menyukai camilan snack dari UMKM tersebut sehingga orderan dari kota tersebut cukup rutin.
Bahkan, ada reseller dari Semarang yang akhirnya memaklon seblaknya agar bisa diberi merk sendiri olehnya.
Fitri pun merasa senang bisa memberikan peluang usaha juga bagi orang lain. Ibu dua orang anak ini pun mengerjakan produk seblak ini bersama keluarganya dan ia merasakan senang bisa berkontribusi untuk keluarga.
Selama ini, jualan seblaknya bisa melalui marketplace, whatsapp atau ikut pameran/bazar. Dan ia pun memiliki reseller yang membantu penjualan produk seblaknya. Memang, reseller ada yang rutin tetapi ada juga yang hanya membeli sekali-kali saja.
Tetapi, Fitri mengaku bahwa dengan banyak bersilahturahmi mengenal produk makanan sehatnya membuat ia dikenal sebagai pelaku UMKM kuliner sehat.
Fitri menceritakan bagaimana dengan usaha ini yang telah dirintisnya belum lama tetapi bisa menginspirasi para tetangga di rumah untuk memilliki usaha UMKM yang berlegalitas.
Halal, PIRT, NIB dan lainnya telah ia miliki untuk produk seblak sehat tersebut dan pengajuan HAKI sedang berjalan ke dinas untuk dipatenkan.
Fitri tidak menyangka bahwa berawal dari tugas sekolah anak yang ia kerjakan ternyata respon dari sekolah anak mengatakan bahwa ia harus membuat produknya lebih banyak dan dikemas agar bisa dijual luas.
Mereka mengatakan seblaknya unik dan bisa membantu ibu-ibu tetap doyan ngemil seblak tanpa takut tidak sehat. Dukungan suami, anak dan orang tua membuat Fitri jadi lebih yakin lagi tentang produk seblak non kolesterol ini. (*)
Apa Reaksi Anda?