Tim P2MW THP UMBY Kembangkan Inovasi Cemilan Kacang KARELIN
Mahasiswa UMBY sukses menciptakan inovasi cemilan kacang yang sehat. Inovasi ini dilakukan oleh tim P2MW
TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Mahasiswa UMBY sukses menciptakan inovasi cemilan kacang yang sehat. Inovasi ini dilakukan oleh tim P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta atau UMBY.
Tim ini terdiri dari 5 mahasiswa UMBY. Mereka adalah Satiti Nur Kesuma Aji sebagai ketua tim, Alief Nur Haliza (keuangan), Meida Indika (quality control), Prabu Aria Awangnirat (research and development), dan Syabilla Dewi (marketing).
Camilan kacang sehat yang telah dibuat tersebut diberi nama KARELIN. Pemilihan kacang tanah sebagai bahan baku produksi karena ketersediaannya yang melimpah. Selain itu kebutuhan masyarakat terhadap bahan makanan yang memiliki protein tinggi dan aman bagi kesehatan semakin meningkat. Kacang tanah merupakan tanaman legum atau kacang- kacangan yang memiliki prioritas untuk dikembangkan.
Dosen Pembimbing, Dr Yuli Perwita Sari, STP menjelaskan bahwa P2MW merupakan salah satu program dari Kemdikbudristek RI. Program ini bertujuan untuk mencetak mahasiswa dalam menjalankan wirausaha dan penguatan ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi.
Satiti Nur Kesuma Aji mengatakan produk KARELIN yang dikembangkan tim P2MW THP UMBY mempunyai keunggulan dibandingkan camilan kacang lainnya, yakni pada proses pengolahannya.
“Produk KARELIN diolah dengan cara dipanggang pada oven dan tidak digoreng seperti pada produk olahan kacang sejenis. Kacang ini juga melalui tahap pengepresan sehingga kadar minyaknya berkurang hingga 30 persen,” kata Satiti, Selasa (7/11/2023)
Selain itu, tim juga telah melakukan pengembangan dengan penambahan rempah-rempah tradisional pada formulasinya. Penambahan rempah-rempah yang digunakan antara lain kayu manis, secang, dan sereh. Menurutnya, rempah ini dapat meningkatkan rasa pada produk kacang yang dihasilkan sehingga meningkatkan daya tarik produk.
“Kami telah memiliki media sosial seperti instagram, whatsapp, facebook, tiktok, dan shoppe dengan nama @karelin.id yang diharapkan mampu memperluas pasar dan mengenalkan produk KARELIN ke masyarakat,” ungkap Syabilla
Syabilla menambahkan, di sisi lain, produk camilan KARELIN telah mendapatkan legalitas usaha seperti Nomor Izin Berusaha (NIB), Sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Sertifikat Kehalalan Produk.
Prabu menyampaikan kami juga memanfaatkan limbah hasil produksi menjadi barang yang bernilai guna. “Kami menciptakan produk pendukung dari KARELIN yaitu LIATIN (Lilin Aromaterapi Asli Nusantara), LIATIN diciptakan dari minyak kacang tanah hasil pengepresan dan aromanya didapatkan dari sisa hasil pengovenan,” ujarnya.
Lilin aromaterapi ini, lanjut Prabu, memiliki warna dan aroma yang sama dengan rempah. LIATIN dimaksudkan agar KARELIN menjadi salah satu usaha yang mengedepankan sustainable dan zero waste.
Setelah melewati serangkaian proses hingga penilaian kemajuan pelaksanaan program, lima mahasiswa Prodi THP UMBY ini berhasil menjadi salah satu tim P2MW yang dinyatakan lolos sebagai produk utama kategori makanan dan minuman. Sehingga, inovasi cemilan kacang yang mereka kerjakan berhak mengikuti seleksi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI Award) pada pelaksanaan KMI Expo XIV 2023. Kegiatan ini rencananya akan digelar di Universitas Pendidikan Ganesha, Bali, 15-17 November 2023. (*)
Apa Reaksi Anda?