Penyelenggaraan APGF 2023 di Bali, Ini Deretan Pemenang Bhumandala Awards
Penyelenggaraan Asian Pacific Geospatial Forum (APGF) 2023 di Bali berlangsung sampai 10 November mendatang dan dihadiri beberapa kepala daerah juga Menteri ATR BPN Hadi ...
TIMESINDONESIA, BALI – Penyelenggaraan Asian Pacific Geospatial Forum (APGF) 2023 di Bali berlangsung sampai 10 November mendatang dan dihadiri beberapa kepala daerah juga Menteri ATR BPN Hadi Tjahjanto dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Prof Dr Ir Siti Nurbaya Bakar, MSc.
Acara yang digelar di Kharisma Ballroom Kartika Plaza Hotel, Kuta, Bali ini, Senin (6/11/2023) malam, mengumumkan para peraih penghargaan Bhumandala Award 2023 di berbagai kategori.
Penghargaan Bhumandala 2023 ini diberikan untuk tiga kategori, yaitu Bhumandala Informasi Geospasial Batas Desa/Kelurahan yang diselenggarakan oleh Pusat Pemetaan Batas Wilayah (PPBW).
Untuk Bhumandala Informasi Geospasial Batas Desa/Kelurahan Kategori Pemerintah Provinsi diraih Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Kalimantan Selatan.
Sementara, untuk kategori Pemerintah Kabupaten diraih Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara dan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Adapun untuk kategori Pemerintah Kota diraih oleh Kota Tangerang, Banten, Kota Batu Jawa Timur, dan Kota Magelang Jawa Tengah.
Bhumandala Award atau Penghargaan Bhumandala merupakan wujud apresiasi dan pengakuan yang diberikan Badan Informasi Geospasial (BIG) kepada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang dinilai unggul dalam pengembangan dan penerapan pemanfaatan Informasi Geospasial (IG).
Kategori baru di penghargaan Bhumandala ini diberikan untuk mengapresiasi pemerintah daerah yang telah menyelenggarakan Informasi Geospasial Dasar (IGD), dalam hal ini unsur batas wilayah terutama batas desa/kelurahan.
Kepala BIG Muh. Aris Marfai dalam acara penganugerahan ini menyampaikan bahwa Bhumandala Informasi Geospasial Batas Desa/Kelurahan selaras dengan komitmen pemerintah untuk pelaksanaan kebijakan satu peta.
"Salah satunya percepatan penyediaan unsur batas wilayah sebagai bagian dari perwujudan IGD," terangnya.
Perolehan data batas wilayah dilakukan sesuai dengan tahapan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2016 tentang Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBDes).
"Parameter dan tahapan penilaian untuk kategori ini adalah kualitas data dan aktivitas terkait yang mendukung tercapainya keluaran unsur batas desa/kelurahan yang sesuai dengan ketentuan teknis pemetaan," jabarnya.
Sementara penghargaan Bhumandala Nama Rupabumi dilaksanakan semenjak 2022 oleh Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim BIG.
Penghargaan ini merupakan bentuk penghargaan kepada instansi pemerintah pusat (kementerian/lembaga) dan pemerintah daerah (provinsi, kabupaten, dan kota) yang dinilai telah melaksanakan penyelenggaraan nama rupabumi dengan sangat baik, sehingga manfaatnya terasa untuk tertib administrasi pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Dijabarkan Aris Mahfai, Bhumandala Nama Rupabumi adalah bagian dari mekanisme pemantau dan evaluasi teknis yang diamanatkan oleh PP 2/2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi.
"Bahwa nama rupabumi sangat penting karena memberi konteks dan konten pada sebuah peta. Tanpa nama rupabumi, peta hanya sebuah gambar yang minim informasi. Selain itu, nama memiliki nilai penting terpaut dengan pelestarian budaya, adat istiadat, dan sejarah. Sehingga penyelenggaraannya membutuhkan kerja keras dan patut diapresiasi, " urainya.
Pemenang Bhumandala Nama Rupabumi kategori Kementerian/Lembaga untuk peraih emas dimenangkan oleh Kementerian PUPR, perak dimenangkan Kementerian ESDM, dan
perunggu dimenangkan Kementerian KKP & PushidrosAL.
Untuk Kategori Pemerintah Provinsi, trofi emas diraih Provinsi Jawa Barat, perak oleh Provinsi Jawa Tengah, dan perunggu oleh Provinsi Jawa Timur. Sedangkan peraih emas Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota dimenangkan Kabupaten Magelang, perak oleh Kabupaten Bandung, dan perunggu oleh Kabupaten Cianjur.
Bhumandala Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial yaitu Penghargaan Bhumandala Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial.
Pemberian apresiasi ini ditujukan kepada pemerintah pusat dan daerah yang dinilai berhasil mengembangkan inovasi pemanfaatan Informasi Geospasial (IG) dalam tata kelola pemerintahannya, sehingga berdampak pada produktivitas maupun efektivitas kinerja lembaga.
Bhumandala Inovasi Pemanfaatan IG telah dilaksanakan sejak 2017 dan merupakan ajang sela untuk Penghargaan Bhumandala Simpul Jaringan Nasional.
Penghargaan Bhumandala ini telah menunjukkan secara nyata bagaimana implementasi pelaksanaan Peraturan Presiden terkait Satu Data Indonesia (Perpres 23 Tahun 2021) dan Jaringan Informasi Geospasial Nasional (Perpres 27 Tahun 2014), yang dilakukan dalam kerangka besar penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada masyarakat (Perpres 95 Tahun 2018 tentang SPBE) untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.
Berikut ini adalah pemenang Bhumandala Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial kategori Kementerian/Lembaga yang diraih Kementerian Agraria dan Tata Ruang dengan trofi emasnya diraih Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Badan Restorasi Gambut dan Mangrove.
Untuk penghargaan trofi perak diraih Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan untuk perunggunya diraih Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
Sementara Kategori Pemerintah Provinsi pemenang emas diraih Provinsi Jawa Barat, perak diraih Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi D.I. Yogyakarta, dan perunggu diraih Provinsi Jawa Barat, Provinsi DI Yogyakarta, Provinsi Riau.
Kategori Pemerintah Kabupaten, penghargaan trofi emas diraih Kabupaten Sampang, Kabupaten Tulungagung, dan untuk perak diraih Kabupaten Tabalong, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan sementara untuk Perunggu diraih oleh Kabupaten Sleman.
Kategori Pemerintah Kota, penghargaan trofi emas diraih Kota Bandung dan Kota Padang Panjang, lalu perak yang diraih Kota Banjarmasin, Kota Semarang dan Kota Tangerang. Sedangkan trofi perunggu dalam penyelenggaraan APGF 2023 diperoleh Kota Yogyakarta. (*)
Apa Reaksi Anda?