Prof. Kong Siu Cheung Dari EduHK Jelaskan ChatGPT Tools di Pascasarjana UNJ
Dalam mewujudkan visi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi universitas kelas dunia dan menghasilkan riset unggul serta lulusan yang berkualitas.
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam mewujudkan visi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi universitas kelas dunia dan menghasilkan riset unggul serta lulusan yang berkualitas. Pascasarjana UNJ senantiasa berperan aktif dengan meningkatkan kualitas dan pelayanan akademik. Salah satu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan Pascasarjana UNJ adalah dengan mengundang Profesor dari beberapa universitas luar negeri untuk berbagai kegiatan akademis yang melibatkan mahasiswa dan dosen. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk visiting professor yang dilaksanakan dari 27 – 28 Maret 2023. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan secara hibrid, baik daring melalui Zoom dan kanal YouTube PASCASARJANA UNJ OFFICIAL. Lalu untuk luring bertempat di Ruang Rapat Lantai 5 Gedung Bung Hatta Pascasarjana UNJ.
Pada kesempatan kali ini, Pascasarjana UNJ mengundang akademisi dari The Education University of Hong Kong (EduHK), yaitu Prof. Lo Sing Kai selaku Director of Graduate School, Prof. Kong Siu Cheung selaku Director, Centre for Learning, Teaching and Technology, dan Prof. Trent John selaku Associate Dean (Graduate School).
Kegiatan Visiting Professor yang diselenggarakan oleh Pascasarjana UNJ merupakan salah satu bentuk rangkaian Dies Natalis ke-59 UNJ yang dimana tahun ini Pascasarjana UNJ menjadi panitia pelaksananya. Selain kegiatan Visiting Professor, pada kesempatan ini juga UNJ menjalin kerja sama dengan EduHK dalam bidang riset, pendidikan, dan program beasiswa bagi sivitas akademika UNJ yang akan melanjutkan studi dijenjang doktoral (S3) di EduHK.
Pada kegiatan Visiting Profesor Education University of Hongkong, Prof. Kong Siu Cheung yang menyampaikan materi mengenai “A Sharing of Research in Artificial Intelligence Literacy Education and the Research Possibilities of Using ChatGPT Tools for Learning and Teaching”. Ia mengatakan bahwa merupakan kesempatan yang bagus untuk dapat berbagi pada kegiatan ini. “Saya juga berharap dapat sharing secara produktif satu sama lain, sehingga dapat menghasilkan produk kolaborasi di UNJ,” ungkapnya.
Prof. Kong Siu Cheung menjelaskan AI Literacy Program atau dalam Bahasa Indonesia disebut Program Literasi Kecerdasan Buatan terdapat 4 level, pada pertama diharuskan memahami Machine Learning, level 2 diharuskan mengerti Deep Learning, level 3 mengembangkan aplikasi kecerdasan buatan dan level 4 Mengeksplorasi, menjelajahi mengenai pengembangan aplikasi AI atau kecerdasan Buatan dalam mengembangkan aplikasi pada kehidupan nyata.
Literasi kecerdasan buatan bertujuan untuk, 1) promosi, sangat jelas untuk memperkenalkan, mempromosikan kecerdasan buatan kepada masyarakat, 2) penguatan, untuk menguatkan dan menambah partisipasi masyarakat kepada literasi kecerdasan buatan; 3) to promote ethical use of AI.
Prof. Kong Siu Cheung menjelaskan bahwa ChatGPT didasarkan pada deep learning bernama GPT 3,5 yang berisi 175 Miliar parameter untuk penyesuaian. ChatGPT sendiri memiliki singkatan C= Chatbot, G= Generative, P=Pre-trained dan T=Transformer. “ChatGPT dilatih dan dibuat pada Corpus data teks besar yang memungkinkannya menghasilkan teks yang serupa dalam gaya dan konten dengan data yang ada. Dan terjalinnya interaksi hasil jawaban ketika kita menyampaikan pertanyaan kepada ChatGPT,” jelasnya.
Sementara itu Prof. Arita Marini selaku Koordinator Pusat Kerjasama dan Pengembangan Pascasarjana UNJ mengatakan bahwa kegiatan visiting professor merupakan salah satu program internasional yang dilaksanakan secara reguler oleh Pascasarjana UNJ dalam upaya peningkatan suasana akademik. Secara berkala, Pascasarjana UNJ mengundang keynote speakers dari Perguruan Tinggi diluar negeri untuk membagi perspektif mereka sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika di Pascasarjana UNJ. “Diharapkan melalui pelaksanaan program internasional dengan kegiatan visiting professor ini dapat meningkatkan kehidupan akademik, kualitas dan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperkuat sistem inovasi nasional dalam upaya secara optimal meningkatkan reputasi UNJ menuju universitas kelas dunia,” ungkap Prof. Arita Marini.
Pada kesempatan ini juga, Prof. Dedi Purwana selaku Direktur Pascasarjana UNJ mengungkapkan bahwa UNJ sangat senang dapat mengundang para profesor dari The Education University of Hong Kong dalam kegiatan visiting professor. “Pada kegiatan ini kita menghadirkan para akademisi yang ahli dalam bidang penelitian dan pendidikan, khususnya teknologi pendidikan. Kita ketahui bahwa di UNJ memiliki program studi teknologi pendidikan, hal ini tentu sangat relevan pada kegiatan hari ini dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran yang ada. Selain itu juga semoga ini dapat menjadi kerjasama yang berkelanjutan dalam rangka mencapai visi UNJ untuk menjadi universitas berkelas dunia,” pungkas Prof. Dedi Purwana.
Apa Reaksi Anda?