Studi Tiru PMB UWG Malang ke UAD Yogyakarta, Tingkatkan Pelayanan dan Promosi Maba
UWG Malang melaksanakan study banding ke UAD Yogyakarta, Kamis (4/3/32024).
TIMESINDONESIA, MALANG – UWG Malang melaksanakan study banding ke UAD Yogyakarta, Kamis (4/3/32024).
Salah satu agenda dari syudy banding ini adalah praktik langkah inovatif Biro Akademik dan Admisi (BAA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dalam penerimaan mahasiswa baru (maba) dalam meningkatkan promosi.
Rombongan dari UGW Malang diterima langsung oleh Dr. Apt. Wahyu Widyaningsih, M.Si., Kepala BAA, didampingi oleh M. Burhannudin Kholis, Kepala Bidang Administrasi dan Evaluasi Akademik, serta Agung Budi Prabowo, Kepala Bidang Marketing dan Admisi, beserta tim BAA.
Menelusuri sejarah UAD, awalnya bermula dari IKIP Muhammadiyah Yogyakarta. Dari survei terhadap siswa SMA/SMK, ternyata mereka cenderung memilih jurusan non-kependidikan. Namun, melalui proses yang matang, UAD resmi berdiri pada tahun 1994. Hingga saat ini, UAD telah berkembang dengan memiliki 11 fakultas dan 37 program studi.
Prestasi mahasiswa dan alumni menjadi pilar utama dalam meraih status akreditasi unggul. Survey terhadap mahasiswa baru menunjukkan ketertarikan mereka untuk masuk UAD karena melihat reputasi akademik yang unggul dan pelayanan mahasiswa yang baik.
Meskipun mengalami penurunan penerimaan mahasiswa baru dalam setahun terakhir, terutama dalam persaingan dengan PTN lainnya, BAA fokus pada strategi marketing dan administrasi mahasiswa baru. Sementara itu, branding UAD ditangani oleh bidang humas dan protokol.
Tim marketing dan admisi menitikberatkan promosi melalui kunjungan ke sekolah dan media sosial, sambil mengurangi penggunaan billboard, brosur, baliho, koran, dan TV. Sementara itu, bidang humas masih aktif berhubungan dengan media massa dan elektronik.
Untuk meningkatkan kinerja, personel BAA didominasi oleh tendik dan mahasiswa yang direkrut sebagai “Sahabat PMB”, dengan dosen sebagai koordinator. Program ini merupakan bagian dari beasiswa karya (student employment) yang dikelola oleh universitas.
Dalam era media sosial yang memungkinkan munculnya berbagai komentar, baik positif maupun negatif, tim BAA menyambut masukan tersebut sebagai bahan evaluasi dan perbaikan lebih lanjut.
Setelah sesi tanya jawab dan diskusi, rombongan diajak untuk melihat fasilitas BAA, termasuk ruang pelayanan mahasiswa, ruang tes CBT (tes masuk berbasis komputer), dan ruang kreatif yang mendukung kreativitas tim. Langkah-langkah ini diharapkan akan membantu UAD meningkatkan kualitas penerimaan mahasiswa baru serta pelayanan yang lebih baik kepada mahasiswa. (*)
Apa Reaksi Anda?