Silaturahmi Dengan PCM Sangkapura, Mahasiswa KKN UMG Siap Jaga Nama Baik Muhammadiyah
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sangkapura mengadakan silaturahmi dengan mahasiswa KKN Reguler Bawean UMG, bertempat di Masjid As-Shalihin Sangkapura, Jumat (10/8/2023).
TIMESINDONESIA, GRESIK – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sangkapura mengadakan silaturahmi dengan mahasiswa KKN Reguler Bawean UMG, bertempat di Masjid As-Shalihin Sangkapura, Jumat (10/8/2023).
Tujuan dari diadakannya silaturahmi ini adalah untuk saling mengenal antara pimpinan PCM Sangkapura beserta ortom lainnya dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik yang sedang melakukan kegiatan KKN di Bawean, lebih tepatnya di Kecamatan Sangkapura.
Ketua Majelis Dikdasmen PCM Sangkapura yang juga merupakan Kasi Ekonomi Kecamatan Sangkapura, Kemas Saiful Rizal, S.E., M.M., memoderatori kegiatan silaturahmi yang diadakan selepas Isya’ tersebut. Kegiatan silaturahmi ini dihadiri oleh pimpinan PCM Sangkapura, pimpinan PC Pemuda Muhammadiyah Sangkapura, PCNA Sangkapura, Kepala Dusun, Kepala Sekolah Muhammadiyah di Sangkapura, dan mahasiswa UMG. Selain itu turut juga diundang beberapa Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan panitia KKN dari UMG.
Kemas Rizal, demikian sapaan akrabnya, mengatakan bahwa dirinya cukup terkejut ketika melihat daftar mahasiswa yang melaksanakan KKN di Kecamatan Sangkapura yang ternyata hampir setengahnya merupakan mahasiswa yang berasal dari Bawean. Dirinya mengatakan bahwa ini sangat baik dan membuktikan bahwa mahasiswa yang berasal dari Bawean betul-betul berniat untuk kembali mengimplementasikan ilmu yang mereka dapat untuk membangun Bawean menjadi lebih maju dan lebih baik.
Oleh karenanya dirinya berharap agar mahasiswa dalam melaksanakan KKN selama 40 hari lamanya akan mampu menujukan program kerja yang akan dilaksanakan pada permasalahan yang memang dihadapi di masyarakat dan butuh untuk dibantu mencari penyelesaian. Dirinya menambahkan masih banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat Bawean utamanya di wilayah Kecamatan Sangkapura.
Selain itu, Kemas Rizal menambahkan, PCM Sangkapura akan dengan senang hati membantu jika mahasiswa KKN membutuhkan bantuan dalam melaksanakan program kerjanya. Dirinya mengatakan bahwa masyarakat Bawean sangat menghargai bantuan dan manfaat yang akan diberikan oleh mahasiswa KKN.
Namun, dirinya berpesan pada mahasiswa untuk dapat menjaga nama Muhammadiyah, sehingga mahasiswa diminta untuk menjaga perilaku yang baik selama melaksanakan KKN di Bawean. Muhammadiyah sendiri memang masih merupakan minoritas di Pulau Bawean, sehingga perlu upaya dari semua pihak untuk menjaga nama baik Muhammadiyah sehingga Muhammadiyah akan tetap menjadi organisasi Islam yang baik di mata masyarakat.
Dr. Rahmat Agus Santoso, S.E., M.M., salah satu DPL turut mengamini apa yang disampaikan Kemas Rizal. Menurutnya, mahasiswa dalam masa KKN sudah seharusnya berbaur bersama masyarakat, tidak merasa asing, mendekatkan diri dan bahkan menjadi bagian dari masyarakat dimana mereka melaksanakan kegiatan. Selain itu, program kerja yang disusun memang dibuat setelah melaksanakan survey sehingga program yang akan dilaksanakan memang merupakan program kerja yang tepat guna dan juga berjangka panjang. “Artinya, program kerja ini akan tetap berjalan meskipun teman-teman mahasiswa sudah kami tarik kembali ke kampus,” jelasnya.
Rahmat menambahkan bahwa sebisa mungkin program kerja yang dibuat oleh mahasiswa juga turut membantu AUM yang ada di Bawean, misalnya sekolah Muhammadiyah. Selain itu, Rahmat juga menyampaikan beberapa tips dan trik dalam melaksanakan KKN sehingga kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya bermanfaat namun juga menyenangkan dan nantinya akan menjadi kenangan indah bagi para mahasiswa di masa yang akan datang. KKN menurutnya selalu membawa cerita, sehingga mahasiswa diharapkan memberikan usaha terbaiknya agar dapat meninggalkan banyak cerita baik di masyarakat selama masa KKN ini.
KKN Reguler Bawean UMG ini sendiri sebetulnya tidak hanya diadakan di Kecamatan Sangkapura saja, namun juga di Kecamatan Tambak. Ada 3 kelompok yang terjun di Kecamatan Sangkapura yakni di Desa Kotakusuma, Desa Sawahmulya, dan Desa Daun, serta 1 kelompok mahasiswa terjun di Kecamatan Tambak yakni di Desa Kepuhteluk. Sebelumnya, pada siang harinya, mahasiswa KKN diserahkan secara simbolis melalui kegiatan Penyerahan Mahasiswa KKN di Pendopo Kecamatan Sangkapura dan Tambak dengan mengundang perangkat kecamatan dan desa setempat. (*)
Apa Reaksi Anda?