Johantono, Santri yang Istiqamah Berkhidmat di Jalur Politik

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Namanya Johantono. Ia adalah salah satu santri, yang kini menjadi anggota DPRD Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Ia besar di lingkungan Pondok Pesantren Sumber Bunga, Seletreng, Kecamatan Kapongan, kabupaten setempat.

Sebagai alumni dari ponpes yang didirikan oleh Almagfurlah KH Ahmad Sufyan Miftahul Arifin, Johantono menganggap jabatan itu sebagai amanah.

Sebagai legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Johantono berikhtiar agar kebijakan-kebijakan yang dibuat atau diputuskan, tidak akan lepas dari ajaran-ajaran yang dipelajari di pesantren, sehingga melahirkan kemaslahatan bagi umat.

“Santri merupakan seorang pelajar Islam yang mendalami ilmu agama di pondok pesantren. Ketika selesai mondok, maka diwajibkan untuk menebarkan ilmunya di manapun, kapanpun dan dalam keadaan apapun,” kata ayah dari lima orang anak ini.

Sejak di pondok pesantren, Johantono aktif dalam berbagai kajian keagamaan serta diskursus keorganisasian. Ia tecatar pernah menjadi repoter Majalah Kiprah, bahkan ia juga sebagai leader dan orang nomor satu di organisasi di tingkat Madrasah Aliyah.

Sosok kepemimpinan memang terasah sejak dini. Diterpa dengan konsistensi dalam dunia organisasi, tidak didapatkan dengan abrakadabra atau tiba tiba.

Selepas aliyah, pria yang kini menjabat sebagai Sekjen Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Situbondo sejak 2015 ini, meneruskan pendidikan ke STKIP PGRI Situbondo.

Dalam dunia kampus, ia aktif dalam organisasi kemahasiswaan baik intra atau ektra. Bahkan ia duduk dalam posisi strategis di Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Nama dan gerak langkahnya terus melambung setelah lulus dari bangku kuliah. Karirnya dimulai dari jalur politik dan oranisasi pemuda Nahdlatul Ulama atau NU.

Melalui Pemilu 2019, Johantono dipercaya menjadi anggota DPRD Kabupaten Situbondo, mewakili daerah pemilihan Kecamatan Situbondo dan Kecamatan Panji.

Di pundaknya juga diamanatkan sekretaris fraksi. Dengan posisis seperti itu, politisi santri ini kerap menjadi juru bicara kebijakan politik dari partai besutan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Kendati demikian, ayah dari lima anak ini adalah seorang yang murah senyum, juga bersahaja. Sering kali lawan menjadi kawan. Tidak mudah cemberut dan menebarkan aura positif pada khalayak ramai. Pemikat berkawan sangat kuat saat seseorang yang ingin berkomunikasi dengannya.

Saat ini, ia kembali bersiap menerima amanah besar untuk melanjutkan tugasnya sebagai politisi santri di lembaga DPRD Kabupaten Situbondo periode 2024-2029. Ia kembali berkontestasi di Pileg 2024 dari dapil yang sama: Kecamatan Situbondo dan Panji.

Sebagai politisi santri, niat Johantono sama: pengawal kebijakan yang pro pesantren dan rakyat. Ia berharap ditakdirkan kembali duduk di kursi DPRD Kabupaten Situbondo demi melanjutkan perjuangan melalui jalur politik. (*)