Serap Anggaran Aspirasi Masyarakat, Dinas PU SDA Normalisasi 57 Embung di Lamongan
Dinas PU SDA) Lamongan akan melakukan normalisasi embung yang tersebar di belasan kecamatan di Kabupaten Lamongan. ... ...
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (Dinas PU SDA) Lamongan akan melakukan normalisasi embung yang tersebar di belasan kecamatan di Kabupaten Lamongan. Normalisasi dengan menyerap anggaran jaring aspirasi masyarakat pada APBD 2023.
Jumlah embung yang akan dinormalisasi usai Hari Raya Idul Fitri 1444 H itu, sebanyak 57 (lima puluh tujuh) dan tersebar di enam belas kecamatan di Kota Tahu Campur.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Lamongan Muhammad Burhanuddin menyampaikan, normalisasi embung itu sebagian merupakan usulan dari dewan melalui pokok-pokok pikiran.
"Meski usulan ini dari teman-teman dewan, tapi pengerjaannya itu dilakukan oleh Dinas PU SDA Lamongan selaku eksekutif pelaksana pekerjaan," kata Gus Burhan sapaan Muhammad Burhanuddin, Sabtu (1/4/1023).
Selain itu, Gus Burhan mengatakan, sebagian juga dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (Dinas PU SDA) Lamongan melalui musrenbang kecamatan.
"Jadi normalisasi embung ini merupakan program yang dicanangkan oleh DPRD Lamongan dan Dinas PU SDA," ujarnya.
Gus Burhan menjelaskan, Dinas PU SDA merupakan leading sektornya Komisi C DPRD Lamongan. Namun bukan berarti usulan pengerukan embung tersebut dari Komisinya.
"Perlu diketahui, tidak semua usulan pengerukan atau normalisasi embung itu dari teman-teman Komisi C saja, Tapi juga anggota DPRD Lamongan lainnya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU SDA Lamongan Gunadi mengungkapkan, pihaknya akan menormalisasi puluhan embung di Kota Tahu Campur.
Menurutnya, normalisasi tersebut merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dinas PU SDA, yakni berkomitmen menyediakan air baku selama setahun sebanyak 119 juta meter kubik.
Untuk diketahui, selain menyediakan air baku selama setahun sebanyak 119 juta meter kubik, Dinas PU SDA Lamongan juga bertugas membantu BPBD dalam upaya mengendalikan bencana banjir.
"Dari 365 embung tersebut, hanya 57 yang akan dinormalisasi. Dan 57 embung tersebut tersebar di 16 kecamatan di Lamongan," kata Kepala Dinas PU SDA Lamongan, Gunadi.
Gunadi menyebutkan, anggaran yang akan digunakan untuk menormalisasi puluhan embung tersebut diserap dari anggaran jaring aspirasi masyarakat APBD 2023.
"Hanya 56 embung yang pengerukannya menggunakan anggaran jaring aspirasi masyarakat. Dan pengerjaannya, rencana dimulai setelah lebaran nanti,"ujarnya.
Dilaksanakannya normalisasi tersebut, Gunadi berharap, komitmen dalam menyediakan air baku selama setahun dapat terlaksana dengan baik.
Karena, menurutnya, dengan dilakukannya pengerukan 57 embung tersebut diperkirakan bisa menyediakan 197 ribu meter kubik.
"Kami berharap saat musim kemarau nanti, masyarakat Lamongan khususnya petani bisa tercukupi ketersediaan air baku. Begitu juga lainnya yang kesulitan memperoleh sumber air," ucapnya.
Penyediaan air baku di Lamongan, Gunadi menjelaskan, tersimpan di atas permukaan tanah maupun di dalam tanah (sumber air). "Jadi air baku sebanyak 119 juta meter kubik itu tersimpan di sungai, waduk, rawa dan embung. Baik itu embung yang dikelola Pemkab Lamongan maupun Pemerintah Desa," katanya.
Berdasarkan pengalaman yang sudah berjalan, Gunadi memaparkan, air baku yang disediakan Dinas PU SDA selama setahun bisa memenuhi kebutuhan petani dan petambak di Lamongan.
"Nah, kalaupun tidak terpenuhi itu disebabkan beberapa hal kecil. Satu diantaranya, karena sulitnya masyarakat Lamongan memperoleh sumber air," ucap Gunadi seraya berharap, normalisasi embung yang pengerjaannya menyerap anggaran aspirasi masyarakat ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar. (*)
Apa Reaksi Anda?