Sebulan Operasi Pasar di 4 Titik, Beras-Telur Jadi Buruan Utama Masyarakat

Selama sebulan terakhir operasi pasar dilakukan di empat titik yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kediri. ... ...

September 27, 2023 - 23:30
Sebulan Operasi Pasar di 4 Titik, Beras-Telur Jadi Buruan Utama Masyarakat

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Selama sebulan terakhir operasi pasar dilakukan di empat titik yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kediri

Operasi pasar pertama dilakukan di wilayah Kecamatan Wates, kemudian menyusul Kecamatan Badas dan Kecamatan Pare. Operasi pasar terakhir digelar di wilayah Kecamatan Grogol.

Operasi pasar yang merupakan kolaborasi Perum Bulog Kediri bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri tersebut bertujuan untuk mendekatkan barang kebutuhan bahan pokok, sehingga masyarakat bisa mendapatkan dengan harga terjangkau.

Komoditas bahan pokok yang dijual selama operasi pasar, memang lebih murah dibandingakan harga di pasaran. Seperti beras SPHP kualitas medium, tiap kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp52 ribu. Sementara untuk telur dijual dengan harga Rp22 ribu per kilogram dan minyak goreng Rp14 ribu per liter.

Adapun pada operasi pasar,  disiapkan beras sebanyak 8 ton, telur 1 kuintal dan minyak goreng sekitar 678 liter. "Beras 52 ribu per pak, jadi per kilo harganya 10.400, selisih dengan diluar yang sudah 12.800, ada yang 13 ribu. Telur Rp 22 ribu, dengan harga di pasar Rp24 ribu," Kabid Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Arbai, Rabu (27/09/2023).

Arbai menambahkan antusiasme masyarakat masih terfokus pada komoditas beras. Hal itu mengingat
harga beras, belakangan terus merangkak naik.

Seperti yang terjadi di wilayah kecamatan Badas dan Pare, dimana beras yang disiapkan langsung habis dibeli masyarakat dalam waktu yang singkat. Di kecamatan Grogol yang dipusatkan di Balai Desa Cerme, masyarakat datang silih berganti untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau.

Selain komoditas beras, Arbai mengungkapkan telur menjadi komoditas kedua yang banyak dicari. "Yang paling laris komoditas beras dan telur," ujarnya.

Kegiatan operasi pasar ini sendiri diharapkan juga bisa membantu menekan kenaikan harga kebutuhan pokok. Terutama untuk harga beras, bisa turun dan tidak naik terlalu tinggi. Jika nantinya memang diperlukan, operasi pasar akan kembali digelar namun dengan tempat yang berbeda.

"Kita sedang evaluasi, terutama beras. Apakah nanti diperlukan dilakukan operasi pasar pada bulan Oktober. Jika dilakukan lagi, titik lokasinya berbeda," pungkasnya.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow