Freelance Ilustrator Ungkap Keuntungan dan Manfaat Gunakan Fasilitas BPJS Kesehatan
Seorang pekerja Freelance Ilustrator asal Kota Yogyakarta yaitu Shava Nuansa mengaku mendapatkan banyak keuntungan serta manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional ( ...
TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Seorang pekerja Freelance Ilustrator asal Kota Yogyakarta yaitu Shava Nuansa mengaku mendapatkan banyak keuntungan serta manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia selalu menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan baik itu penggunaan kartu JKN maupun layanan Aplikasi Mobile JKN. Pasalnya, dengan menyandang status pekerjaan sebagai freelance tentu dirinya sangat membutuhkan jaminan kesehatan itu.
Shava pun tak segan-segan menceritakan pengalamannya selama menggunakan layanan fasilitas BPJS Kesehatan ini kepada TIMES Indonesia. Menurut Shava, keuntungan yang didapat selama ini jelas menopang kehidupannya sebagai pekerja lepas di wilayah kota Yogyakarta.
Pria yang memiliki hobi menggambar ilustrasi kartun tersebut yakin adanya fasilitas-fasilitas yang dimiliki BPJS Kesehatan bisa mempermudahnya dalam keadaan apapun semisal pada saat sakit hingga opname di rumah sakit. Lantas, BPJS Kesehatan disinyalir pun telah cukup memberikan rasa perhatiannya kepada masyarakat kecil.
“Kartu JKN dan Aplikasi Mobile JKN milik BPJS Kesehatan ini banyak manfaatnya dan sewaktu-waktu pasti akan sangat dibutuhkan oleh kita. Terutama buatku ini yang pendapatannya ga setiap bulan, jadi fasilitas BPJS Kesehatan akan sangat berguna buat diriku ke depan," ungkap Shava kepada TIMES Indonesia di rumah makan daerah Bugisan, Bantul, Yogyakarta, Rabu (27/9/2023).
Penggunaan layanan BPJS Kesehatan pastinya terdapat kelebihan dan juga kekurangan. Bagi Shava, hal ini tak terlalu dipikirkan mengingat sejauh ini pelayanan dari pihak BPJS Kesehatan juga memuaskan. Kemudian, menurut juga bahwa dirinya yang tidak memiliki pendapatan tetap pastinya membutuhkan uluran bantuan kesehatan secara berskala.
Sebagai contoh pihaknya memberikan pengalaman menggunakan Program JKN saat sang ibunda yang harus menjalani operasi kista. Menurut Shava, jaminan Program JKN saat itu telah meringankan beban ekonomi keluarganya, terutama kepada ibunda Shava. Shava tak menampik salah satu yang ia ungkapkan ini merupakan pengalaman pahit di keluarganya karena sang ibu harus dioperasi saat itu.
Biaya operasi dan semua pengobatannya dijamin oleh Program JKN, tidak ada tambahan biaya apapun. Berkat bantuan Program JKN ini, sebut Shava, dinilai cukup membantu proses pembiayaan operasi yang memakan biaya tak sedikit. Sehingga, itu membuat dirinya lega dan ibunda pun telah dinyatakan sehat serta beraktivitas seperti sedia kala.
“Jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan itu adalah kebutuhan mendasar yang wajib dimiliki setiap masyarakat Indonesia, kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi ke diri kita, jadi sewaktu-waktu, pasti akan menggunakan kartu JKN. Program JKN adalah bukti perhatian dan hadirnya negara untuk melindungi warga dari risiko keuangan selama sakit," imbuh pria yang masih berstatus single ini.
Shava berharap agar BPJS Kesehatan terus meningkatkan kualitas layanan kepada peserta JKN dan terus mengupayakan kemudahan akses layanan kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKRTL). Karena itu, harapan besar dirinya hingga sekarang hanya kebutuhan mendasar yakni kesehatan yang dinilainya sebagai suatu hal yang penting sebagai penyeimbang kehidupan sejauh ini.
"Mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, semua pasti membutuhkan BPJS Kesehatan. Kita yang terlahir dan bekerja pas-pas'an seperti ini jelas butuh uluran kesehatan dari Program JKN, karena adanya Program JKN yang bersifat gotong royong dapat membantu dan meringankan dari segi biaya kesehatan,” tutup Shava. (*)
Apa Reaksi Anda?