Sokong Kesejahteraan Pangan Warga Patokpicis Mahasiswa Unisma Bangun Pertanian Hidroponik Kolektif

TIMESINDONESIA – Mahasiswa KSM-T Unisma Malang kelompok 51 melaksanakan program kerja di Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. 

Kelompok 51 melakukan pembangunan di bidang pertanian berupa pertanian hidroponik kolektif. Pembangunan ini didasari oleh semakin berkurangnya lahan pertanian dan mahalnya harga pupuk dikarenakan semakin banyaknya tambang pasir di Kecamatan Wajak, Desa Patokpicis, Kab. Malang.

Di sisi lain, pembangunan pertanian di Kecamatan Wajak dihadapkan pada berbagai macam permasalahan di antaranya semakin berkurangnya lahan pertanian dikarenakan berkembangnya tambang pasir di desa tersebut, dan juga semakin meningkatnya harga pupuk non subsidi mengingat pupuk subsidi di desa patokpicis terbilang langka.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

“Harga pupuk di desa patokpicis khususnya di dusun klakah ini mahal, mengingat pupuk subsidi di dusun ini sudah lama mengalami kelangkaan,” ujar Gus Iqbal sebagai salah satu warga Dusun Klakah, Desa Patokpicis.

Berdasarkan hal tersebut, Mahasiswa KSM-T Unisma Malang membangun pertanian hidroponik kolektif yang mana hasil tani tersebut nantinya bisa di manfaatkan oleh warga desa patokpicis khususnya dusun klakah. Hal ini dilakukan dalam rangka memperkuat safety stock komoditi sayuran masyarakat desa Patokpicis tepatnya di dusun klakah sebagai manifestasi dari suplementasi ketahanan pangan masyarakat berbasis kolektifisasi faktor produksi di bidang pertanian. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Mahasiswa KSM Tematik Kelompok 51 Universitas Islam Malang (UNISMA)