Pemilih Pemula Jangan Terpengaruh Politik Uang
Pemilih pemula yang baru mendapatkan hak pilih pada tahun 2024 ini tentu menjadi salah satu target yang disasar partai politik untuk mendulang suara ... ... ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Pemilu 2024 sebentar lagi. Pemilih pemula yang baru mendapatkan hak pilih pada tahun 2024 ini tentu menjadi salah satu target yang disasar partai politik untuk mendulang suara.
Namun karena kondisi yang masih “buta” akan pendidikan politik, maka pemilih pemula yang masih baru berusia 17 tahun rawan terpapar oleh money politics atau politik uang.
Hal inilah yang menjadi perhatian tim dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Brawijaya, Andi Setiawan S.IP., M.Si dan Dr George Towar Ikbal Tawakkal S.IP., M.Si. Mereka kemudian memberikan pendidikan politik untuk pemilih pemula di Desa Pandanrejo Kota Batu.
Ketua tim, Andi Setiawan S.IP., M.Si mengungkapkan pada momen pemilu, pemilih pemula terutama yang baru masuk usia 17 tahun banyak diincar oleh beberapa calo.
“Kenapa kemudian mereka diincar untuk memilih karena dianggap tidak mengerti soal politik sehingga dikasih hadiah atau uang lantas nyoblos calon tertentu,” ucapnya, Minggu (16/7/2023).
Karena itulah, tim dosen Ilmu Pemerintahan UB berinisiatif untuk memberikan pendidikan politik terutama untuk pemilih yang berusia 17 tahun atau pertama kali ikut Pemilu.
“Mungkin teman teman yang masih SMA belum paham ideologi politik, karena itulah kita berikan pendidikan politik agar mereka memilih sesuai pilihan politiknya dan tidak hanya berdasarkan politik uang. Sebab tentu akan banyak serangan fajar yang hanya dikasih duit kemudian dipilih,” tutur alumni Andi Setiawan.
Pendidikan politik untuk pemula ini dilakukan kata Andi agar pemilih pemula tidak hanya sekedar memilih tapi juga paham tujuan tujuan apa yang harus dicapai setelah memilih calon tertentu.
Dipilihnya pemilih pemula di desa menurut alumni Universitas Diponegoro ini sebab ada kecenderungan pemilih pemula di desa akan terpengaruh dengan siapa sesepuh yang ada di lokasi tersebut.
“Nah harapannya setelah pendidikan politik ini diselenggarakan di desa, pemilih pemula ini tidak sekedar ngikut pilihan dari orang yang lebih tua tapi mereka sudah paham wawasan politiknya. Tidak masalah pilihannya sama dengan orang tuanya, tapi dia paham kenapa calon calon tertentu yang harus dipilih,” pungkas Andi Setiawan.
Untuk diketahui, Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula ini diikuti puluhan pemuda Desa Pandanrejo Kota Batu. (*)
Apa Reaksi Anda?