Pameran UMKM Ramaikan Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional di Blitar
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Blitar menggandeng para pelaku untuk mengadakan pameran UMKM, disamping kegiatan lomba mewarnai yang diikuti oleh para peserta di ...
TIMESINDONESIA, BLITAR – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Blitar menggandeng para pelaku untuk mengadakan pameran UMKM, disamping kegiatan lomba mewarnai yang diikuti oleh para peserta didik jenjang PAUD dan TK.
Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional, digelar di RTH Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB pada hari Sabtu (24/06/2023) ini diikuti oleh lebih dari 1000 peserta. Antusiasme para peserta membuat para pelaku UMKM Blitar turut merasakan euforia tersebut. Terbukti para pelaku UMKM telah siap menjual produk hasil usahanya dari pagi hari.
Kepala BNN Kabupaten Blitar, AKBP Bagus Hari Cahyono, mengungkapkan bahwa dengan adanya keterlibatan para pelaku UMKM pada acara tersebut diharapkan usaha mereka dapat berkembang.
Berbagai jenis UMKM ditawarkan di sini, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga aneka permainan anak-anak. Dengan diadakannya kegiatan pameran tersebut membuat para pelaku usaha terbantu dalam memperkenalkan produk tangan khas mereka.
Pelaku UMKM, Ambar Wibawani, kepada TIMES Indonesia, menjelaskan, pelaku UMKM yang melakukan pameran tersebut berada dalam naungan Asosiasi Usaha Mikro Blitar Sejahtera. Ketika ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pemerintahan atau lembaga, para pelaku UMKM akan diajak untuk turut meramaikan atas koordinasi antara Dinas Koperasi dan asosiasi tersebut.
Tentu hal tersebut selalu disambut dengan baik oleh para pelaku UMKM Blitar. Sebab usaha kolaborasi tersebut memberikan keuntungan lebih pada pelaku UMKM dibandingkan hari biasanya.
“Harapan saya sebagai pelaku usaha kecil-kecilan ini semakin didukung oleh pemerintah serta memberikan fasilitas dan tempat agar memudahkan penjualan produk hasil usaha kami,” ujar Pendi Pramono, pemilik usaha sendal ukir, yang turut menjual hasil produk tangannya pada kegiatan tersebut. (*)
Apa Reaksi Anda?