Mewakili Pj Bupati, Asisten I Hadiri Pelantikan dan Raker ICMI Morotai

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Mewakili Pj Bupati, Asisten I Pemkab Morotai, Muchlis Baay menghadiri pelantikan dan rapat kerja (raker) Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Morotai (ICMI Morotai) periode 2022-2027.

Pelantikan dan rapat kerja (raker) ICMI Morotai oleh Ketua ICMI Maluku Utara, Kasman Hi Ahmad, berlangsung di Aula Kantor Bupati Kabupaten Morotai, Provinsi Maluku Utara, Selasa (12/9/2023).

Muchlis Baay menyambut baik kegiatan pengurus ICMI Morotai yang mengemban amanah hingga tahun 2027 mendatang.

"Semoga lewat pelantikan dan raker ICMI Morotai terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan terus mengambil bagian dalam perumusan agenda kebijakan di Kabupaten Morotai,” ungkap Asisten I Pemkab Morotai, Muchlis Baay .

Ia mengatakan dalam banyak pandangan sering disebutkan bahwa cendekiawan muslim memegang peran penting dalam membangun peradaban masa depan sebagaimana tuntutan Islam. Baik dari sisi ekonomi, maupun masyarakat sipil dan lainnya.

Demikian juga dalam konteks Indonesia, Pancasila telah dirumuskan sedemikian rupa sehingga hidup sebagai falsafah yang selaras dengan Islam dalam praktik bernegara dan berilmu pengetahuan.

Muchlis mengatakan kohesivitas antara keduanya membuka keleluasaan dalam semua aspek termasuk dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berlandaskan pesan pesan Islam.

Menurut Muchlis ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagaimana Islam mampu hadir dalam misi memanusiakan manusia, oleh kaum cendekiawan selaku “koordinator Khalifah” di bumi yang kita cintai.

“Dalam tataran praktis pada situasi tujuan yang paling tampak saat ini, dengan segala kerumitannya perlu ditangkap sebagai satu medan kajian para cendekiawan muslim,” katanya.

“Saya sangat berharap, kita bersama mempunyai perhatian terhadap masa depan lingkungan yang ada di Morotai dan Maluku Utara, untuk mencegah kemurkaan Tuhan yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” tambahnya.

Namun, lanjut Muchlis, pihaknya percaya lewat ilmu pengetahuan dan teknologi, para cendekiawan atas izin Allah mampu membuat peramalan, lewat analisa ilmiah dapat mengetahui kemungkinan datangnya ancaman bahaya yang ditimbulkan dari kerusakan lingkungan.

Dengan demikian, dapat menyiapkan upaya pencegahan dan ketahanan sehingga umat dan alam dapat terlindungi dan mempunyai ketahanan akibat menghadapi yang ditimbulkan dari kelalaian manusia.

“Inilah sekelumit harapan bagi kita sekalian, semoga dapat diamplifikasi ke isu isu kontemporer yang paling dekat dengan kehidupan kita sehari hari. Pemerintah Daerah Morotai, tentu akan mendukung setiap itikad baik yang berguna bagi tatanan masyarakat, khususnya di Kabupaten Morotai,” tutup Asisten I Pemkab Morotai, Muchlis Baay. (*)