Kawal Misi Kebangsaan, Rembuk Pemuda Deklarasikan Gerakan Inovasi Pemuda Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gerakan berlabel Rembuk Pemuda resmi mendeklarasikan sebagai platform kepemudaan dalam mengawal misi kebangsaan dan kepemudaan Indonesia yang berlokasi di Phala-wan cafe, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/9/2023).

Rembuk Pemuda adalah platform dan gerakan nyata dalam ikhitiar para inisiatornya dalam mengajak seluruh pemuda di penjuru Indonesia untuk merembukkan kembali narasi kebangsaan, beraksi nyata setelahnya, dan berdampak langsung bagi masa depan Indonesia yang gemilang.

“Setelah seluruh perubahan besar yang demikian, kami anak muda melihat bahwa pemuda mesti tampil berkontribusi ide gagasan dan karya nyata. Kami sadar bahwa mimpi pemuda Indonesia mesti ditulis ulang. Kami sadar sebagai pemuda, kita mesti menulis ulang tinta sejarah Sumpah Pemuda,”ujar inisitor Rembuk Pemuda Aidil Afdan Pananrang saat diwawancarai TIMES Indonesia, Minggu (10/9/2023).

Diketahui, Aidil Afdan Pananrang merupakan founder Rembuk Pemuda bersama 34 deklarator yang terdiri dari berbagai latar belakang, ada aktivis mahasiswa, pengusaha muda, dokter muda, influencer muda, politisi muda dan tentunya berkolaborasi dengan berbagai elemen untuk mendukung ide serta mimpi anak-anak muda dalam aksi nyata nya dalam mengakomodasi cita-cita perubahan Indonesia ke generasi emasnya di 2024.

“Kami pemuda melihat perubahan zaman yang begitu cepat hari ini, kolaborasi adalah jawabannya. Kami mencita-citakan ruang untuk mengakomodasi mimpi bangsa ini menuju Indonesia emas 2045. Maka, pada hari ini kami dengan bangga mendeklarasikan gerakan yang sama dengan tahun tahun sebelumnya. Namun, dengan spirit yang lebih besar yaitu, Rembuk Pemuda,” ujar Aidil saat penyampaian Manifesto Rembuk Pemuda, Minggu (10/9/2023).

Aidil mengatakan jika Deklarasi Rembuk Pemuda ini menjadi awal dari sebuah sejarah besar dan hal itu akan terbukti dalam 10-15 tahun kedepan. Sebab, PR bangsa Indonesia beragam dan kompleks. Maka dari itu, Aidil mengharapkan jika semua anak muda bisa mengambil sikap dan punya spirit yang sama untuk mendorong perubahan yang baik bagi Indonesia.

“Karena bagi saya, PR bangsa ini, beragam, dan kompleks. Sehingga tentu anak muda yang memegang porsi penduduk paling besar di Indonesia harus berperan dan harus mengambil sikap. langkah-geraknya sebenarnya bisa apa aja. Dengan berbagai pengabdian, dengan berbagai skill serta berbagai ikhtiar masing-masing,” ujarnya.

“Tentunya sama-sama yang ada di dalam keluarga besar Rembuk Pemuda, ataupun teman-teman di luar sana yang belum bergabung dan ingin bergabung, untuk segera bisa terlibat mengambil peran. Menurut saya, ini adalah sebuah awal yang baik dari sebuah acara sejarah besar. Dan untuk membuktikan itu, kita tinggal lihat 10-15 tahun ke depan,” tegas Aidil sebagai Founder Rembuk Pemuda.

Para Deklarator Rembuk Pemuda yakni Syafruddin Lessy, Ari Martua, Naufal Al Hakim S., Dicky Yonsi Pratama, Wiranto Achmed, Irvan Ragil Boesandi, Farid Abdullah Lubis, Adli Hamid Ibrahim, Ayub Setyo P., Nurul Hidayat, M. Muniif Abdurrasyid, M. Wahyu Yusran, Afiq Naufal, Muhammad Arif, Junita Nur Salsha Bella, Fathira Salsabila, Hizkia Elhagios Bram Damanik, M. Gibran, Seichant Mardhira, M. Haikal Nasution, Hamzah Rendy, Rayhan Ibrahim Mantiri, Alvito Heryas Pranagian, Bisma Adi Wangsa Wijaya, Muhammad Fadhil Bilad, Arifki, M. Wahyu Yusran, Sultan Rivandi, Pangeran Alfayed, Fahrurrahman, Atthariq Qadira S Guntik, Beatrix Halim, Rahardian Satya Mandala Putra, Rahmat Ridha, Muhammad Aqsha BS. dan Ary Ardiansyah.

Acara deklarasi ini dihadiri oleh berbagai kalangan kepemudaan, salah satunya politikus muda Rahayu Saraswati. Rahayu Saraswati mengatakan jika ini merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan menjadi bagian dari deklarasi Rembuk Pemuda yang diadakan pada 10 september kemarin.  Menurutnya, Rembuk Pemuda ini diharapkan bisa menjadi pemimpin masa depan demi mewujudkan Indonesia 2045.

“Seperti yang saya sampaikan tadi, ini merupakan sebuah kehormatan untuk saya bisa hadir disini karena ada rasa apresiasi dan bangga akan deklarasi dari Rembuk Pemuda hari ini. Karena Rembuk Pemuda ini, saya melihat penuh dengan anak-anak muda yang akan menjadi pemimpin masa depan apalagi kalau kita bicara Indonesia emas 2045,” ucap Rahayu ketika diwawancarai oleh TIMES Indonesia.

Rahayu mengharapkan jika forum ini tidak hanya hadir saat moment politik 2024 tapi harus bisa konsisten dan bisa merepresentasikan suara anak muda Indonesia. Dimana ia juga mengatakan jika tagline Rembuk Pemuda yaitu berembuk, beraksi dan berdampak sangat jelas

“Harapan saya Rembuk Pemuda ini menjadi sebuah forum dan media yang tidak hanya ada beberapa bulan ke depan saja, bukan dalam euforia pemilu 2024 saja. Tapi betul-betul bisa menjadi sebuah forum yang langgeng yang terus ada untuk betul-betul bisa menyatukan dan merepresentasikan suara pemuda-pemudi Indonesia,” tutup Rahayu. (*)