Jambore Kader Posyandu Banyuwangi Kolaborasi Lawan Stunting

Sebanyak 225 Kader dari 45 Posyandu di Banyuwangi, Jawa Timur, meriahkan "Jambore Kader Posyandu Kabupaten Banyuwangi” yang digelar di Grand Watu Dodol pada Senin (11/1 ...

Desember 11, 2023 - 22:30
Jambore Kader Posyandu Banyuwangi Kolaborasi Lawan Stunting

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebanyak 225 Kader dari 45 Posyandu di Banyuwangi, Jawa Timur, meriahkan "Jambore Kader Posyandu Kabupaten Banyuwangi” yang digelar di Grand Watu Dodol pada Senin (11/12/2023). Acara ini tidak hanya menjadi panggung bagi kolaborasi yang kuat antar instansi, tetapi juga bertujuan meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan keterampilan kader Posyandu dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

Jambore ini menjadi wadah untuk melawan stunting, gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi menjalin kemitraan dengan AQUA.

Pelaksanaan-Jambore-2.jpgPelaksanaan Jambore Kader Posyandu Banyuwangi. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia

Amir Hidayat, Plt Kepala Dinas Kesehatan, menyampaikan apresiasi tinggi atas antusias semua peserta pada kegiatan positif tersebut. "Kader posyandu adalah ujung tombak terdepan untuk perjuangan Kesehatan ibu dan anak," tegasnya, Senin (11/12/2023).

Edukasi tidak hanya berfokus pada pengetahuan, tetapi juga disampaikan melalui berbagai aktivitas interaktif seperti cerdas cermat, kuis, dan lomba keterampilan dalam penanganan balita.

Luluk Rahmawati Wahyuningsih, koordinator UKBM Puskesmas Singojuruh, mengakui bahwa pengetahuan yang diperolehnya sesuai dengan aktivitas sehari-hari di Posyandu. “Saya bisa belajar hal baru nanti pasti saya praktekkan di posyandu saya”, kata Luluk.

Achmad Afandi, Kepala Pabrik AQUA Banyuwangi, menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini berjalan berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang risiko stunting. Melalui program WASH (Water Access Sanitation and Hygiene), lanjutnya, AQUA Banyuwangi telah menyumbangkan Sarana Air Bersih (SAB) untuk 188 KK, guna mendukung upaya pencegahan stunting.

“Kami ujikan air dari SAB di labkesda daerah. Fasilitasi air bersih tersebut mengalir di 188 KK dan dikelola oleh kelompok sosial yaitu HIPPAM yang kami damping”, ujar Achmad Afandi.

Sejauh ini, program AQUA Banyuwangi telah mengalir di enam dusun di Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, melibatkan kader posyandu, Bidan Desa, dan ahli gizi Puskesmas. Tercatat 636 masyarakat meliputi remaja usia produktif, ibu hamil, menyusui dan memiliki bayi usia balita mendapat pengetahuan dan teredukasi pola asuh anak dan isi piringku.

Bahkan, 13 anak dan 5 ibu KEK (Kekurangan Energi Kronis) mendapat manfaat dan monitoring langsung. “Kami berharap kolaborasi bersama bisa berjalan berkelanjutan, supaya ibu dan masyarakat umum memahami resiko stunting dan bisa mengantisipasinya bersama-sama”, pungkas Afandi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow