Jadi Pemateri Seminar Ekonomi di UMM, Mendag Dorong Pemuda Upgrade Diri Jadi Pengusaha

TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan mendorong pemuda untuk bisa mengupgrade dirinya menjadi pemuda unggul, seperti yang dibutuhkan oleh dunia usaha saat ini. Hal itu dia sampaikan ketika menjadi pemateri dalam seminar ekonomi yang di gelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (13/5/2023).

Mendag yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan, Indonesia punya bonus demografi pada tahun 2025 - 2038. Hal ini menurutnya harus ditangkap dengan baik oleh pemerintah, sehingga menjadi sebuah potensi pertumbuhan ekonomi yang pesat.

"Oleh karena itu anak muda yang punya talenta, perlu (mendapatkan) dukungan sarana, perlu satu ekosistem yang saling menunjang," ucapnya.

Saat ini upaya yang dilakukan oleh pemerintahan adalah dengan berusaha memfasilitasi peningkatan skill anak muda dalam dunia usaha, sehingga mereka bisa mapan secara ekonomi. Selain itu bantuan pembiayaan juga terus digelontorkan.

"Meningkatkan skillnya, permodalanya pembiayaan ekspornya, kemudian marketnya, ini kalau jadi satu kesatuan untuk menyediakan sarana prasarana agar mereka menjadi anak muda yang unggul," kata Mendag Zulhas.

Meski begitu, pria yang juga menjabat sebagai ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, bahwa semua tetap bergantung pada pribadi masing-masing. Karena meskipun fasilitas yang diberikan sudah lengkap, apabila tidak ada kemauan dari yang bersangkutan, maka hal itu juga tidak akan tercapai.

"Perlu ada dari dirinya masing-masing, daya juang, keseriusan, kesungguhan untuk mengupgrade kemampuannya, fasilitas semua ada tapi kalau malas bagaimana," tuturnya.

Untuk itu, pihaknya juga akan terus memberikan pemahaman dan motivasi kepada generasi muda, mengenai dunia usaha saat ini memiliki potensi yang sangat luar biasa. Yang bisa menjadikan mereka mandiri secara ekonomi, apabila dilakukan dengan bersungguh-sungguh.

"Jadi kemauan anak muda untuk menjadi lebih hebat seperti yang dibutuhkan oleh dunia itu penting. Itu yang menentukan," pungkas Mendag Zulhas. (*)