Israel Menjatuhkan 12.000 Ton Bahan Peledak ke Gaza Setara Bom Hiroshima
Israel telah menjatuhkan lebih dari 12.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, yang kekuatannya setara dengan bom nuklir di Hiroshima Jepang. ... ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Israel telah menjatuhkan lebih dari 12.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, yang kekuatannya setara dengan bom nuklir di Hiroshima Jepang.
Kantor media di daerah kantong Palestina, Selasa menyebutkan kekuatan ledakan bahan peledak ini setara dengan bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima di Jepang pada tahun 1945.
"Rata-rata 33 ton bahan peledak dijatuhkan per kilometer persegi di wilayah kantong Palestina sejak Israel memulai agresinya,” tambahnya seperti dilansir Anadolu Agency.
Ruamah bagi 2,3 juta orang, Jalur Gaza memiliki luas total 365 kilometer persegi.
Israel melakukan pemboman tanpa henti di wilayah Palestina menyusul serangan lintas perbatasan yang dilakukan Hamas, sehingga penduduk di daerah kantong tersebut berada dalam pengepungan total dan blokade terhadap makanan, bahan bakar, dan pasokan medis.
Lebih dari 7.100 orang tewas dalam konflik terbaru ini, termasuk sedikitnya 5.791 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.
Suriah
Dilansir Euronews, serangan Israel juga menghantam beberapa lokasi militer di Suriah selatan, Rabu tadi dan menewaskan delapan tentara dan melukai tujuh lainnya.
"Serangan udara tersebut menargetkan pedesaan Daraa semalam dan datang dari arah Dataran Tinggi Golan di Suriah yang diduduki Israel," kata kantor berita pemerintah SANA, mengutip para pejabat militer.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa jet tempurnya menyerang infrastruktur militer dan peluncur mortir tentara Suriah sebagai respons terhadap peluncuran roket dari Suriah menuju Israel kemarin.
Sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober, ketegangan meningkat di wilayah tersebut.
Israel telah melakukan beberapa serangan yang dilaporkan di Suriah termasuk dua di bandara Damaskus dan tiga di bandara Aleppo, sehingga membuat fasilitas tersebut tidak dapat digunakan lagi.
Israel telah menargetkan bandara dan pelabuhan laut di wilayah Suriah yang dikuasai pemerintah dalam upaya nyata untuk mencegah pengiriman senjata dari Iran ke kelompok militan yang didukung oleh Teheran, termasuk Hizbullah Lebanon.
Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki telah meminta para pemimpin dunia pada pertemuan tingkat tinggi PBB untuk menghentikan … pembantaian yang sedang berlangsung yang dilakukan dengan sengaja, sistematis, dan kejam oleh Israel.
"Lebih dari 2 juta warga Palestina menjalani misi bertahan hidup setiap hari, setiap malam," tambahnya.
Berdasarkan hukum internasional, al-Maliki mengatakan, adalah tugas kemanusiaan kita bersama untuk menghentikan serangan dan pertumpahan darah Israel.
Israel sendiri telah bersumpah akan menghancurkan Hamas, dan menolak seruan gencatan senjata dari PBB, Palestina dan banyak negara di dunia.
Dikatakan, bahwa perang di Gaza bukan hanya perangnya sendiri tetapi juga perang dunia bebas.
Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen juga menolak seruan proporsionalitas dalam tanggapan negaranya terhadap serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.400 orang.
Lebih dari 5.791 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, menurut Kementerian Kesehatannya.
Cohen mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, bahwa tanggapan yang proporsional terhadap serangan kelompok militan di Israel selatan adalah penghancuran total terhadap Hamas, dan menyebut kelompok ekstremis tersebut sebagai Nazi baru.
Hingga kini Israel telah menjatukan lebih dari 12.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, dimaba kekuatannya setara dengan bom nuklir yang dijatuhkan AS di Hiroshima Jepang tahun 1945. (*)
Apa Reaksi Anda?