HUT UDD: Menyelami Prestasi dan Harapan PMI Kota Tasikmalaya
Kota Tasikmalaya merayakan tonggak bersejarah dalam layanan kemanusiaan dengan peringatan ulang tahun ke-3 Unit Donor Darah ... ...
TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Kota Tasikmalaya telah merayakan tonggak bersejarah dalam layanan kemanusiaan dengan peringatan ulang tahun ke-3 Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia atau PMI Kota Tasikmalaya.
Meskipun momentum penting ini semestinya dirayakan pada tanggal 9 Februari 2024, namun kegiatan tersebut terpaksa ditunda untuk mendukung kelancaran proses pesta demokrasi yakni Pemilihan Umum.
Ketua PMI Kota Tasikmalaya H. Rahmat Kurnia, mengungkapkan kegembiraannya atas kemajuan pesat yang telah dicapai selama tiga tahun terakhir.
"Alhamdulilah UDD PMI telah mengalami evolusi yang signifikan menuju visi menjadi yang terdepan di Priangan Timur pada tahun 2027," ungkap Rahmat usai acara di aula Bappelitbangda, Selasa (20/2/2024).
Rencana strategis lebih lanjut menurut Rahmat mencakup peningkatan jumlah SDM, khususnya melalui pelatihan teknis, serta peningkatan sarana dan prasarana. Meskipun menyadari tantangan biaya, kemajuan tidak terhenti.
Salah satu tonggak penting adalah pengenalan alat pemisah darah merah dan putih bernama Refergrator Centriviews (RC). Alat ini, meski mahal dengan harga mencapai 500 juta, mendesak dalam mempercepat proses pengolahan darah, menunjukkan komitmen terhadap efisiensi dan kualitas. Bantuan dari berbagai pihak telah menjadi pendorong utama kemajuan UDD PMI.
"Bank BRI memberikan kontribusi yang berarti, sementara Pemkot Tasikmalaya dan Pemerintah Kota Bandung menyediakan ambulans, menunjukkan dukungan lintas sektoral dalam misi kemanusiaan," kata Rahmat.
Pada perayaan ulang tahun UDD PMI sejumlah penghargaan diberikan kepada para donatur dan relawan diantaranya donatur Program untuk Gaza dan Palestina, dalam menjungjung pada solidaritas kemanusiaan.
Tak hanya kesuksesan dan keberhasilan, tantangan nyata tetap ada dalam pemenuhan kebutuhan darah. Kebutuhan di Kota Tasikmalaya sampai saat ini mencapai 2.400 labu per bulan, yang diatasi oleh tiga UDD, termasuk PMI Kota Tasikmalaya, PMI Kabupaten Tasikmalaya, dan PMI di RSUD dr. Soekardjo.
"Upaya pencarian pendonor terus kita lakukan, baik secara sukarela maupun pengganti, dengan jumlah pendonor mencapai saat ini lebih dari 1.000 orang," terang Rahmat.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pencapaian luar biasa UDD PMI Kota Tasikmalaya dalam menjalin kerja sama lintas sektoral.
Dukungan penuh DPRD dinyatakan dalam upaya kemanusiaan PMI Kota Tasikmalaya, termasuk dalam pengaturan upah bagi petugas PMI sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Peringatan HUT UDD PMI Kota Tasikmalaya ke-3 diharapkan menjadi momentum untuk bersyukur atas pencapaian yang telah diraih dan menatap masa depan dengan optimisme. Dengan kerja keras dan dukungan bersama, PMI Kota Tasikmalaya saya yakini akan terus berkembang menjadi yang terbaik dalam melayani masyarakat, menguatkan semangat kemanusiaan di tengah tantangan zaman," pungkas Aslim. (*)
Apa Reaksi Anda?