Honor Guru PAUD di Bondowoso Naik Tahun Ini, Berikut Rinciannya
Honor guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur akan naik tahun ini. Kenaikan honor ini sudah menjadi janji politik Bupati Abdul Hamid Wahid dan wakilnya As’ad Yahya Syafi'i.

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Honor guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur akan naik tahun ini. Kenaikan honor ini sudah menjadi janji politik Bupati Abdul Hamid Wahid dan wakilnya As’ad Yahya Syafi'i.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso, Haeriyah Yuliati menjelaskan, dinas sudah selesai melakukan pemetaan guru PAUD.
Menurutnya, total guru PAUD di Kabupaten Bondowoso sebanyak 3.153. Ada 2.750 guru mendapatkan Honor Rp 350 ribu. Sementara 403 guru masih menerima honor Rp 100 ribu per bulan, karena masa mengajar mereka belum sampai lima tahun.
Menurutnya, jumlah itu memang di bawah kata layak, karena memang anggarannya belum memungkinkan.
“Kalau acuannya UMK memang agak sulit. Karena di tataran non-ASN sekitar Rp 500 sampai Rp 1 juta,” jelas dia.
Namun adanya program prioritas bupati kata dia, Dinas Pendidikan sudah melakukan beberapa langkah untuk menaikkan honor guru PAUD.
Selain melakukan pendataan, pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran di Perubahan APBD tahun 2025, karena memungkinkan untuk dianggarkan di P-APBD.
Menurutnya, Dinas Pendidikan menindaklanjuti kebijakan bupati dengan mengukur kemampuan anggaran. Sehingga diambil kebijakan, untuk guru yang menerima Honor Rp 350 ribu dinaikkan menjadi Rp 400 ribu, naik Rp 50 ribu.
Kemudian untuk yang honornya masih Rp 100 ribu per bulan, akan dinaikkan menjadi Rp 200 ribu, naik Rp 100 ribu.
“Sehingga tidak terlalu jauh ketimpangannya, paling tidak separuh dari yang 400 ribu,” jelas dia, Senin (14/4/2025).
Adapun total kebutuhan anggaran untuk enam bulan mulai Juli-Desember 2025 yakni Rp 1,066 miliar.
Kemudian untuk Tahun 2026 akan dianggarkan satu tahun penuh Januari-Desember.
Dia berharap setelah dinaikkan, guru PAUD semakin giat dalam melaksanakan tugas membimbing anak didik. Meskipun pihaknya sadar, dari segi kesejahteraan mereka masih relatif jauh dari harapan.
“Namun mereka dari awal sudah komitmen untuk mengabdi, ini sebuah pilihan menjadi guru PAUD, kami berharap bisa konsisten dalam menjalankan tugas,” imbau dia. (*)
Apa Reaksi Anda?






