132 CPNS Terima SK 100 Persen PNS, Pj Bupati Morotai Tegas Ingatkan Profesi ASN

Pj Bupati Morotai Muhammad Umar Ali secara simbolis resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tentang Penetapan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipi ...

Desember 18, 2023 - 16:00
132 CPNS Terima SK 100 Persen PNS, Pj Bupati Morotai Tegas Ingatkan Profesi ASN

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAIPj Bupati Morotai Muhammad Umar Ali secara simbolis resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tentang Penetapan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemerintahan daerah Kabupaten Morotai.

Penyerahan SK 100 persen PNS di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Morotai oleh Pj Bupati Morotai, Muhammad Umar Ali berlangsung di Lantai II Aula Kantor Bupati, Kabupaten Morotai, Provinsi Maluku Utara, Senin (18/12/2023).

"Kita kembali berkumpul di tempat ini untuk berbahagia bersama dalam rangka merayakan legitimasi negara terhadap status saudara saudari selaku aparatur sipil negara (ASN). Karena, pekerjaan tetap, dan penghasilan yang layak merupakan sesuatu hal yang terus menjadi idaman dari setiap pencari kerja," kata Pj Bupati Morotai Muhammad Umar Ali.

M-Umar-Ali-2.jpgPara CPNS tahun 2022 yang terima SK 100 persen PNS secara simbolis dari Pj Bupati M Umar Ali, Senin, 18 Desember 2023 ((FOTO: Munces For TIMES Indonesia).

Pj Bupati Morotai juga mengajak seluruh ASN untuk refleksi ke belakang, bagaimana mereka berjuang untuk melamar, diterima, menjalani masa uji-coba selaku CPNS, dan hari ini telah sah menjadi ASN sepenuhnya.

"Bahwa benar, ASN bukanlah satu satunya profesi yang menjanjikan masa depan yang baik. Masih banyak berjejeran profesi di luar organisasi publik yang menawarkan kesejahteraan yang jauh lebih baik dengan sekadar menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN)," ungkapnya.

"Pilihan telah anda jatuhkan, untuk menjalani profesi sebagai ASN. Saudara memilih opsi menjadi Abdi Negara melalui pertimbangan yang matang, degan segala risiko, dengan segenap konsekuensi yang akan dihadapi, ingat ASN adalah profesi bapak ibu saat ini."

"Walaupun tak jarang, orang hanya menjadikan ASN ini sebagai batu loncatan untuk melakukan mobilitas vertikal dengan SK meminjam uang di Bank, menjadi pengusaha, mengesampingkan profesi utama, kemudian fokus pada kegiatan sambilan," tegasnya kembali.

Lambat laun, lanjut M Umar Ali, profesi sebagai ASN dilupakan, padahal modal awal untuk mengawali usaha bersumber dari gaji yang sudah diterima sebelum bekerja antara 5, 6, 7 sampai 8 tahun. Ironisnya, di belakang masih sempat bersungut, bahwa ASN tidak menghasilkan apa-apa. 

Bahkan para ASN banyak yang lupa, bahwa modal awal untuk usaha rintisan bersumber dari gaji yang diperoleh dengan sedikit kontribusi yang diberikan kepada organisasi di mana tempat bekerja mereka sebagai abdi negara.

"Kami mengingatkan bahwa tugas pokok dan fungsi sebagai ASN sudah sangat jelas. Oleh sebab itu, sudah seyogyanya kita jalankan dengan tulus, penuh dedikasi, disiplin dan loyalitas. Kami percaya bapak ibu sekalian mampu menjalankan kewajiban itu dengan baik, karena sudah terlihat sejak pengangkatan sebagai CPNS dan selama menjalani masa uji coba," ujarnya.

Sekda definitif ini juga berharap agar semangat dan etos kerja, serta profesionalitas selaku ASN agar selalu melekat dalam pribadi maupun dalam situasi kolektif di Organisasi Perangkat Daerah dengan mempersilakan ASN berkomunikasi bila ada setiap hambatan kerja serta tantangan kepada atasan langsung.

"Pecahkan setiap masalah dengan serius, carilah solusi bukan selisih, jadilah abdi negara yang profesional, demokratis dan negarawan. Mulai saat ini, 132 ASN yang terdiri dari 4 orang tenaga teknis dan 128 tenaga kesehatan (Nakes) telah sah menjadi anak-anak negara yang dilahirkan dari kandungan ibu pertiwi. Maka, berbaktilah kepada Negara yang telah “melahirkan” kalian. Percayalah, bahwa pengabdian yang tulus akan membuka jalan yang lurus, bekerjalah dengan serius, agar karier berjalan mulus."

"Saya sering menyampaikan, bahwa Morotai adalah tempat kita mencari nafkah. Segala kelebihan dan kekurangannya menjadi tugas kita bersama untuk membenahinya. Untuk itu, jangan meludah di sumur tempat anda menimba air untuk minum, dengan artian bahwa, janganlah menjelek-jelekkan tempat kita bekerja atau seseorang tempat dimana kita mencari nafkah," ucap M Umar Ali.

"Mari kita kompak membesarkan Morotai ini menjadi daerah yang memberi manfaat bagi seluruh rakyat. Kita benahi yang kurang, kita sempurnakan yang berlebihan. Insha Allah, kelak anda akan dikenang sebagai pahlawan. Sekali lagi, mari bersemangat, mari kompak, jaga netralitas dan selalu profesional," pungkas Pj Bupati Morotai, Muhammad Umar Ali. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow