Kementan Bangun Kemitraan Strategis Sektor Pertanian di Jawa Timur
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) yang merupakan penanggung jawab Program Youth Enterpreneurship and Em ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) yang merupakan penanggung jawab Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) di Jawa Timur sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) menyelenggarakan Koordinasi dan Audiensi Penerima Manfaat bersama Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya, di BPP Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Komoditas Kakao) dan BPP Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang (Komoditas Kopi), Jawa Timur.
Untuk memastikan sektor pertanian terus berjalan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengungkapkan pentingnya peran serta generasi muda dalam meneruskan pembangunan pertanian. Tak dapat dipungkiri saat ini petani di Indonesia didominasi oleh usia lanjut hingga Kementan terus mengupayakan percepatan regenerasi petani.
“Kami yakin petani milenial mampu menggerakkan roda pembangunan pertanian Indonesia. Selain cerdas, petani milenial juga inovatif. Mereka selalu menemukan cara bagaimana meningkatkan produksi, menjual produk pertanian yang bagus dengan produktivitas, kualitas dan kontinuitas yang terus meningkat," papar Dedi.
Dedi menambahkan sudah saatnya generasi milenial mengambil peranan dengan melanjutkan tongkat estafet pembangunan pertanian yang telah diupayakan oleh petani terdahulu.
“Salah satu upaya mempercepat regenerasi petani adalah melalui program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang fokusuntuk menjaring generasi milenial di pedesaan untuk menjadi petani serta wirausaha pertanian milenial,” ungkapnya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Terpadu (BBPPTP) Surabaya bersama Pusat Pengembangan Industri Usaha Kecil dan Menengah (PPIU) Jawa Timur menggelar kegiatan koordinasi dan audiensi dengan penerima manfaat Program YESS di Kabupaten Malang, Kamis (30/11/2023).
Kegiatan ini diadakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan BPP Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, yang fokus pada komoditas kakao dan kopi. Dalam rangka pembinaan dan pengawalan program, 13 orang penerima manfaat telah menjalani pelatihan budidaya kakao di PT Mars, dan 2 orang telah terlatih dalam quality control di PT Cargill.
Bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pengawalan yang berkelanjutan, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk BBPPTP Surabaya, staf BPP Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Ampelgading, serta PPIU Jatim dengan perwakilan dari berbagai unit seperti Field Advisor (FA), Mobilizer, Fasmud, dan SS.
Acara ini dibuka oleh koordinator BPP masing-masing kecamatan, sementara narasumber dari Dokter Tangman BBPPTP Surabaya memberikan paparan mengenai Optimalisasi Pengendalian Hama dan Kendala pada Komoditas Kakao dan Kopi.
"Petani milenial harus dapat mengintegrasikan pertanian dan peternakan. Dari kebun kembali ke mandant. Dari mandant remblai ke kebun," ujar perwakilan BBPPTP Surabaya. Harapannya, integrasi ini dapat menghasilkan zero waste dari kegiatan pertanian.
Dalam konteks komoditas kakao dan kopi, BBPPTP Surabaya menekankan penggunaan bahan organik olahan sendiri untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit. "Sama seperti manusia, bila memiliki imun yang kuat maka dapat pulih dari penyakit. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus kepada tanaman dengan teknik budidaya tepat, pemupukan berimbang, sanitasi, dan pengendalian hama penyakit secara intensif," tambahnya.
Kendala yang dihadapi oleh petani milenial komoditas kopi dan kakao, seperti hama dan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), menjadi fokus utama dalam pertemuan ini. BBPPTP memberikan pengarahan mengenai pengenalan hama penyakit, pengendaliannya, serta memberikan tips dan trik untuk mencegahnya.
Pada pertemuan ini, juga diumumkan bahwa kegiatan serupa akan dilaksanakan di Kabupaten Pasuruan dan Pacitan sebagai upaya perluasan dampak program YESS di masa mendatang.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara BBPPTP Surabaya dan penerima manfaat Program YESS, serta menghasilkan petani milenial yang lebih tangguh dan inovatif di bidang pertanian. (*)
Apa Reaksi Anda?