HNW Ajak Masyarakat Lestarikan Kesenian Tradisional Indonesia
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengapresiasi pertunjukkan wayang kulit yang digelar dalam memperingati Milad ke II Komunitas Wayang ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengapresiasi pertunjukkan wayang kulit yang digelar dalam memperingati Milad ke II Komunitas Wayang Nusantara, juga Hari Ulang Tahun Jakarta Ke-496 di lapangan Balai Kota Jakarta Timur, Sabtu (15/7/2023) malam.
Dalam sambutan sebelum pentas wayang dimulai, HNW mengungkapkan sejak kecil di kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah, dirinya oleh orangtua sudah dibiasakan dengan nonton wayang.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyampaikan apresiasi dan selamat kepada KWN dan Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) yang terus bersemangat dan berjuang untuk melanjutkan dan melestarikan wayang; budaya bangsa yang adiluhung, mengharumkan nama Indonesia hingga diakui oleh UNESCO sbg warisan budaya dunia.
HNW juga mengapresiasi bahwa sekalipun ditengah arus globalisasi, bangsa Indonesia masih berkomitmen menjaga dan melestarikan wayang kulit, sebagai budaya unggulan, buktinya hadirnya dalang-dalang dari generasi milineal, dan banyaknya anak-anak yang ikut menyaksikan pagelaran wayang kulit, selain Pemerintah yang menetapkan adanya Hari Wayang nasional tanggal 6 November.
“Ini semua patut didukung, apalagi banyaknya anak muda generasi milenial yang bukan hanya menggemari, tapi bahkan menjadi dalang dalam pertunjukan wayang kulit. Generasi muda ternyata tidak putus dengan budaya bangsanya," tambahnya.
Pagelaran wayang kulit, kata HNW sebagai bukti untuk menegaskan kembali komitmen mewujudkan cita-cita Presiden Soekarno dengan gotong royongnya, agar menjadi inspirasi dan berkontribusi menghadirkan Indonesia jaya raya, makmur berdaulat dan bermartabat.
Cita-cita tersebut dikatakan bisa tercapai karena kita mempunyai pegangan yang kokoh dan kuat, yaitu kecintaan pada kebudayaan bangsa seperti wayang. “Warisan budaya bangsa yang diakui oleh UNESCO ini penuh dengan prinsip ajaran positif kehidupan untuk hadirkan keutamaan," paparnya.
Lakon Bimo Bangkit menurut alumni Universitas Madinah Arab Saudi itu disebut sangat mengena dengan kondisi saat ini. “Lakon Bimo Bangkit itu menginspirasi dan mengajak kepada kita semua untuk berkontribusi dan berkolaborasi bangkit dari dampak covid, maupun dari kondisi lainnya untuk segera bisa menghadirkan cita-cita proklamasi kemerdekaan bangsa dan negara," tuturnya.
Di tahun politik seperti sekarang ini, pesan dan spirit dari lakon Bimo Bangkit diharap terus diperkuat, disosialisasikan, serta disebarluaskan bahkan dijadikan pegangan bagi para pemimpin bangsa, politisi, termasuk rakyat.
HNW berharap acara malam itu dapat diresapi oleh rakyat Indonesia seluruhnya, sehingga mereka ikut berperan serta membangkitkan Indonesia. “Dengan pagelaran wayang saat bangsa menyongsong Pemilu, diharapkan juga mampu menghadirkan dan menguatkan situasi dan laku politik yang berkebudayaan, agar hadir juga hasil Pemilu yang berbudaya luhur," harapnya. (*)
Apa Reaksi Anda?