Hadir dalam Pendidikan Politik, Dandim 0618 BS Berpesan untuk Dukung Pemilu Aman

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Sudah mulai bertebaran di jalan-jalan kota Bandung, spanduk yang berisikan figur atau tokoh calon anggota legislatif dan calon presiden. Seolah-olah, penampakan kota didominasi oleh spanduk pesta demokrasi yang bertebaran hingga ke komplek-komplek perumahan.

Bisa jadi semua yang ditampilkan memberikan informasi siapa tokoh yang pantas atau layak dipilih. Entah dengan prestasinya di masa kini ataupun masa lalu dan masyarakat bisa menilai sesuai dengan kapasitas pemikirannya sendiri.

Dengan tampilan spanduk yang besar tentu secara tidak langsung "menyita" visual para pengguna jalan yang ada. Ditempatkan di perempatan jalan atau stopan yang membuat terlihat begitu dominan.

Semua memang berupaya agar sebelum Februari 2024, masyarakat bisa mengingat dan mengingat terus hingga pada hari pencoblosan. Ini sebetulnya belum seberapa karena hanya ada beberapa partai saja yang sudah sigap menampilkan calon-calonnya.

Pada hari mendekati pesta demokrasi, akan lebih banyak lagi bertebaran spanduk calon terpilih.

Menurut Kolonel Inf Donny Ismuali Bainuri, SHub, Int. M.A.S.S.S selaku Komandan Kodim 0618 BS Bandung, yang menjadi pentingnya kegiatan pendidikan politik untuk meningkatkan partisipasi masyarakat ini adalah kehadiran peserta.

"Kuncinya ada pada bapak-ibu yang hadir disini yang bisa bertindak sebagai "wakil" dari pemerintah untuk mengendors, memotivasi sekaligus mengedukasi masyarakat betapa pentingnya pesta demokrasi yang akan diselenggarakan di republic ini dalam waktu kurang lebih 4-5 bulan ke depan," ujarnya, Kamis (22/06/2023).

"Di belahan negara pun, pemilihan kepala daerah itu sudah merata sebagai wujud dari pelaksanaan demokrasi kemudian kita melihat berkaca pada negara kita sendiri, negara demokrasi, maka mekanisme pemilihan itu, suka tidak suka harus kita laksanakan, kita hadapi," ungkap Donny.

Donny pun menjelaskan bahwa dalam proses pesta demokrasi yang diadakan di negara Republik Indonesia ke depan, kegiatannya diadakan serentak atau istilahnya berkelanjutan/berkesinambungan dari satu proses pemilihan ke pemilihan berikutnya.

Dari mulai pemilihan legislative hingga ke pemilihan kepala daerah tingkat kabupaten kota, hingga propinsi dan lanjut diakhiri dengan pemilihan presiden. Donny menginformasikan bahwa terhitung sejak bulan Oktober 2023 hingga pada pelaksanaan pesta demokrasi, masyarakat akan dihadapkan dengan perihal pemilihan ini.

Pada saat hari pemilihan terjadi, maka kegiatan memilih dilakukan masyarakat dan kemudian 2 - 3 minggu berikutnya akan dihadapkan pada pemilihan walikota/bupati. Lalu kemudian dilanjutkan 2-3 minggu lagi untuk pemilihan gubernurnya, dst hingga memilih kepala negara.

Donny mengungkapkan bahwa karena pesta demokrasi ini adalah salah satu agenda nasional maka kegiatan ini sangat penting bagi kehidupan berdemokrasi.

Komandan Kodim 0618/BS ini menjelaskan dengan kondisi psikologis masyarakat Bandung terhadap kegiatan pemilu di atas waktu nanti, Kodim yang salah satunya bertugas menjaga keamanan negara menjamin penyelenggaraan sukses, aman dan lancar juga mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi dampak dari serentetan kegiatan tersebut.

Donny pun menyatakan bahwa berdasarkan kacamata aparat keamanan dimana Kodim 0618/BS sebagai satuan teritorial, di dalam keseluruhan proses kegiatan pesta demokrasi, apabila terjadi ekses atau di luar hal-hal yang diinginkan, maka Kodim 0618/BS pun harus mengantisipasinya.

 Ia berharap melalui sosialisasi pendidikan politik yang diadakan oleh Kesbangpol Kota Bandung, para peserta yang ada,  mampu menjadi duta penyebaran pendidikan politik yang baik kepada masyarakat di tempatnya masing-masing. (*)