DLH Kota Malang Mulai Pengendalian Lalat di TPA Supit Urang dan Pemukiman Warga
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang sedang berupaya mengendalikan populasi lalat yang marak muncul selama musim penghujan, khususnya berasal dari Tempat Pembuangan A ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang sedang berupaya mengendalikan populasi lalat yang marak muncul selama musim penghujan, khususnya berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang. Langkah-langkah pengendalian ini mencakup penyemprotan obat lalat di TPA Supit Urang dan pemukiman warga.
Heru Toto Prasetyo, PLT Kepala UPT Pengelolaan Sampah TPA, menjelaskan bahwa ada dua jenis penyemprotan obat lalat yang dilakukan. Di TPA Supit Urang, dilakukan penyemprotan bakteri untuk mengendalikan bau dan mencegah pertumbuhan lalat. Sedangkan di pemukiman warga, dilakukan penyemprotan obat pembasmi lalat.
"Pada penyemprotan bakteri di TPA Supit Urang, kami melakukannya tiga kali dalam seminggu. Cairan bakteri yang digunakan diimpor dari Indolakto dan mencapai 5 ribu liter per satu kali penyemprotan. Ini disebar di sekitar area TPA Supit Urang," ungkap Heru.
Penyemprotan di pemukiman warga dilakukan karena banyak keluhan mengenai serbuan lalat yang masuk ke dalam rumah. Keberadaan lalat, selain mengganggu, juga dapat membawa penyakit. Sebelum penyemprotan dilakukan, DLH Kota Malang berkoordinasi dengan RT/RW dan melibatkan partisipasi warga.
Heru menegaskan bahwa penyemprotan ini akan terus dilakukan sesuai jadwal untuk mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan lalat, terutama selama musim penghujan dan musim buah.
Salah satu warga Kelurahan Bareng, Kota Malang, Wawan (52), menyatakan bahwa serbuan lalat baru-baru ini membuat warga merasa risih. Lalat-lalat tersebut bahkan masuk ke dalam rumah, mengganggu kenyamanan warga di dalam rumah.
"Jumlah lalat cukup banyak. Mereka bahkan terbang masuk ke dalam rumah, mengganggu saat kita ingin beristirahat, padahal rumah sudah bersih," ungkap Wawan.
Upaya pengendalian ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bagi warga Kota Malang, menjaga kesehatan, dan mengurangi potensi penyakit yang dapat disebabkan oleh lalat.(*)
Apa Reaksi Anda?