Dieng Cultura Festival 2023 Tidak Digelar, Ini Saran Pj Bupati Banjarnegara
Namun seiring dengan jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat tentu kritik dan saranpun muncul ... ...
TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Kawasan wisata Dieng Banjarnegara Jawa Tengah, salah satu objek wisata unik di Indonesia. Puluhan ribu wisatawan mancanegara mengunjungi kawasan ini setiap tahun.
Namun seiring dengan jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat tentu kritik dan saranpun muncul.
Yang paling sering terdengar adalah infrastruktur jalan yang masih sempit dan penerangan lampu pada malam hari. Hal ini diakui oleh Alif Fauzi, Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa.
Untuk menjawab kritik tersebut, Kementerian PUPR akan segera melakukan revitalisasi kawasan Candi Dieng. Ada beberapa objek wisata unggulan yang akan segera direvitalisasi oleh Kementerian PUPR.
Objek tersebut berada di zona 1 diantaranya kawasan Candi Arjuna dan Kawah Sikidang. Disamping itu ada juga ada pembenahan infrastruktur jalan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Banjarnegara.
Dengan adanya kegiatan ini, maka kawasan tersebut dipastikan akan ada banyak material bangunan dan membuat wisatawan tidak nyaman berkunjung ke kawasan ini.
Oleh karenanya, untuk kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Dieng, kawasan ini akan ditutup sementara selama 12 bulan ke depan.
Disamping untuk memberikan rasa nyaman kepada wisawatan, tentu agar kegiatan revitalisasi kawasan Objek Wisata Dieng tidak terganggu.
Selain ada penutupan, sejumlah objek wisata unggulan, Dieng Cultura Festival (DCF) 2023 dipastikan batal digelar. Hal ini ditegaskan Pj Bupati Tri Harso Widirahmanto SH saat memberikan keterangan pers di Pringgitan.
"Untuk sementara DCF 2023 ditiadakan. Memang event unggulan ini banyak menyedot penonton. Tapi karena sedang ada pembenahan maka agenda tersebut tidak diselenggarakan," kata Tri Harso Widirahmanto.
Pj Bupati menyampaikan penutupan dua objek wisata akan dilakukan saat pekerjaan di lapangan dimulai yang diperkirakan pada akhir Juli 2023 dan selesai pada Juli 2024.
Sehingga DCF baru bisa dilaksanakan para tahun 2024 mendatang. "Kawasan wisata Dieng memiliki sejumlah objek wisata lain yang menarik, khususnya zona 2. Sehingga wisatawan diarahkan ke objek wisata yang lain di Dieng," ujar Pj Bupati Banjarnegara.
Untuk diketahui kawasan wisata Dieng di zona 2, wisata di luar candi, telaga merdada, kawah candradimuka, telaga merdada. Kemudian ada wilayah lain yakni kepakisan dan pekasiran juga memiliki keindahan yang luar biasa.
Ketua Pokdarwis Deng Pandawa Alif Fauzi menyampaikan bahwa kawasan wisata Dieng sangat luas dan memiliki objek yang menarik. Semisal bukit Skuter, pendakian Pangonan, pendakian Perahu, pemandian air hangat di Bitingan masih banyak lainnya.
Tentu ini menjadi alternatif bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini. "Pemandangan alam di objek tersebut juga sangat indah dan hawanya sejuk," katanya.
Terkait batalnya gelaran DCF 2023 yang dinantikan oleh ribuan wisatawan dan warga Dieng, Alif maupun masyarakat Dieng menyampaikan legawa. Karena pembenahan yang dilakukan Kementerian PUPR tentu untuk membenahi kawasan wisata Dieng lebih baik lagi.
Namun demikian untuk alternatif pengganti DCF, Pokdarwis bekerja sama dengan mahasiswa KKN akan menggelar kegiatan untuk mengobati kangen warga karena pada setiap Agustus diadakan even akbar.(*)
Apa Reaksi Anda?