Dampak Cuaca, Perkuat Stabilisasi Harga Lewat Gerakan Pangan Murah Kota Malang

Pemerintah Kota Malang sukses meluncurkan Gerakan Pangan Murah dalam upaya untuk mengatasi peningkatan harga pangan yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu, ...

Oktober 17, 2023 - 16:00
Dampak Cuaca, Perkuat Stabilisasi Harga Lewat Gerakan Pangan Murah Kota Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang sukses meluncurkan Gerakan Pangan Murah dalam upaya untuk mengatasi peningkatan harga pangan yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu, Senin (16/10/2023) Fenomena alam yang sedang berlangsung, seperti El Nino, telah menyebabkan penurunan produksi bahan pokok, terutama beras.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyatakan bahwa penurunan produksi bahan pokok berdampak pada ketersediaan di pasar, yang berpotensi memicu fluktuasi harga. Dalam pernyataannya, Wahyu menjelaskan, "Fenomena El Nino ini sedang mengancam dan kita tidak tahu kapan akan selesai. Imbasnya, tentu pada produksi bahan kebutuhan pokok khususnya produksi pangan beras. Kondisi ini secara alami akan memunculkan fluktuasi harga, karena spekulasi pasar dan inilah yang perlu kita antisipasi bersama."

Gerakan Pangan Murah di Malang ditandai dengan penawaran harga yang jauh lebih rendah daripada harga pasaran, menarik minat tinggi masyarakat untuk membeli.

Wahyu mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang, karena persediaan bahan pokok dianggap aman. Hanya harga yang perlu diawasi.

Selisih harga di Gerakan Pangan Murah diperkirakan mencapai Rp3.000 hingga Rp4.000 lebih rendah dari harga pasaran, sehingga menarik minat masyarakat. Wahyu berpesan, "Jangan panik, semua stok aman, cuma harga yang perlu kita kendalikan."

Pj Wali Kota berencana untuk menjadwalkan Gerakan Pangan Murah ini sebagai kegiatan rutin, diadakan setiap sebulan sekali. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan mengoptimalkan inisiatif ini.

Wahyu menambahkan, "Ini bisa dilakukan setiap sebulan sekali dan kedepannya semoga semakin banyak sumber yang bisa kita manfaatkan dari para produsen, sehingga harga di Kota Malang bisa terkendali."

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang, Slamet Husnan Hariadi, menyatakan bahwa Gerakan Pangan Murah telah berhasil diluncurkan di tiga kecamatan di Kota Malang. Dia juga mengungkapkan rencana untuk melanjutkan kegiatan ini pada akhir tahun dan melaksanakannya setiap bulan pada tahun 2024.

Selain Gerakan Pangan Murah yang diadakan oleh Dinas Pertanian, berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, termasuk Diskopindag Kota Malang, juga akan mengadakan Pasar Murah. Slamet menekankan pentingnya kerjasama di antara semua pihak, mengingat bahwa setiap kegiatan dapat berpengaruh pada pengendalian inflasi di Kota Malang.

"Inflasinya saat ini 0,18 persen di bawah provinsi dan nasional. Alhamdulillah terjaga tidak sampai 1," kata Slamet, berharap bahwa Gerakan Pangan Murah yang rutin dapat membantu menekan angka inflasi di Kota Malang. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow