Kukuhkan 204 Wisudawan, Begini Pesan Rektor Untag Banyuwangi

Suasana haru dan kebahagiaan memenuhi auditorium Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (Untag 45) Banyuwangi, Jawa Timur. Sebanyak 204 wisudawan dan wisudawati resmi mener ...

Oktober 14, 2023 - 20:30
Kukuhkan 204 Wisudawan, Begini Pesan Rektor Untag Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Suasana haru dan kebahagiaan memenuhi auditorium Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (Untag 45) Banyuwangi, Jawa Timur. Sebanyak 204 wisudawan dan wisudawati resmi menerima gelar sarjana pada Sabtu (14/10/2023).

Dalam Wisuda Sarjana XLV Periode I Tahun Akademik 2023-2024, Rektor Untag 45 Banyuwangi Andang Subaharianto yang turut hadir dalam acara sakral tersebut, memberikan pesan penting kepada para wisudawan yang akan memulai perjalanan baru dalam kehidupan mereka.

Andang-Subaharianto.jpgRektor Untag 45 Banyuwangi, Andang Subaharianto, MHum. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Pria yang akrab disapa Andang itu menggaris bawahi pentingnya pendidikan sebagai fondasi untuk meraih masa depan yang sukses dan berkelanjutan. Dia meminta kepada mahasiswa dan mahasiswi yang baru saja diwisuda untuk meneladan atau mencontoh yang dilakukan pemuda di tahun 1928. 

Menurutnya, pada era tersebut dengan segala kondisi yang penuh keterbatasan. Pemuda-pemuda diwaktu itu sudah memikirkan nasib bangsa dan negara Indonesia, hingga pada akhirnya dengan kesungguhan dan kegigihan niat 17 tahun kemudian lahirlah sebuah teks proklamasi.

“Anak-anakku wajib mencontoh sikap pemuda di tahun 1928. Pasalnya, di era tersebut pemuda sangatlah menginspirasi. Semangat tersebut perlu dicontoh dan diaplikasikan di era sekarang yang dihadapkan dengan tantangan serta persaingan global yang sangat ketat,” katanya.

Selain itu, dia juga menekankan terkait pentingnya hard skill dan soft skill yang dimiliki oleh para mahasiswa. Pasalnya, kedua hal tersebut harus berjalan beriringan untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik lagi.

“Kalau hanya sekedar punya hard skill tapi soft skillnya seperti moralitas, integritas, trust, dan kemampuan beradaptasinya tidak punya, kita tidak akan pernah survive di masa yang akan datang,” jelasnya.

“Kemampuan soft skill tidak boleh diremehkan. Menurut riset dari orang-orang sukses, hard skill saja tidak cukup,” tegasnya.

Andang meyakini, selama duduk di bangku kuliah, hard skill dan soft skill tersebut bisa didapatkan selama perkuliahan. Pasalnya, pada tahun pertama mahasiswa akan belajar tentang hard skill, dan tahun kedua belajar soft skill dengan mengikuti berbagai organisasi dan kegiatan yang ada di kampus untuk melatih komunikasi dan leadership.

Kemudian, ditahun ketiga para mahasiswa mulai bisa mengaplikasikan atau menyelaraskan hard skill dan soft skill secara bersamaan.

“Kalau kedua hal tersebut bisa berjalan secara bersama, dan mereka mau mengembangkan serta meningkatkan hal itu, saya yakin mereka tidak akan tergerus oleh kemajuan zaman,” tuturnya.

Tak lupa, orang nomor satu di Untag 45 di Banyuwangi, Jawa Timur, mengucapkan selamat kepada mahasiswa dan mahasiswinya yang telah mendapatkan gelar barunya. Diharapkan dengan menyandang gelar sarjana, mereka bisa berbuat untuk kebaikan dan kemajuan Indonesia.

“Tetap terus semangat belajar dan jangan putus asa. Kami di sini selalu mendoakan kalian agar sukses selalu dan lebih baik lagi,” ungkapnya.

Sebagai informasi, dalam wisuda sarjana XLV Periode I Tahun Akademik 2023-2024 ini terdapat 3 mahasiswa dengan lulusan terbaik di antaranya, Hekmah Nurhayati dengan prodi Pendidikan Bahasa Inggris memperoleh IPK 4,00. Kemudian kategori lulusan tercapat didapuk oleh Evika Gustin Kristanti prodi Administrasi Publik dengan masa studi 3 tahun, 6 bulan, 28 hari. 

Untuk peraih akumulasi poin rekognisi dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah  (SKPI) dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris, yang bernama Eli Safitri dengan poin 325.

Sebagai lulusan terbaik, Hekmah Nurhayati menyatakan hard skill dan soft skill sangatlah penting, dan kedua hal tersebut ia dapatkan selama kuliah di Untag 45 Banyuwangi. Menurutnya, semasa kuliah pihaknya tidak hanya dituntut belajar akademik saja, tapi juga mengikuti berbagai kegiatan dan ekstrakulikuler yang dapat membangun potensi diri.

“Syukur saya bisa berkesempatan belajar di Untag 45 Banyuwangi. Karena di sini saya bisa belajar banyak hal dan diberi fasilitas untuk mengembangkan sekaligus membangun potensi diri saya,” katanya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow