Bupati Banyuwangi Ajak LDII Tingkatkan Sinergitas dalam Penanganan Persoalan Sosial

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani bertemu dengan pengurus dan anggota Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyuwangi ... ...

April 2, 2023 - 04:40
Bupati Banyuwangi Ajak LDII Tingkatkan Sinergitas dalam Penanganan Persoalan Sosial

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dalam agenda safari Ramadan, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani bertemu dengan pengurus dan anggota Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyuwangi di Ponpes Ar-Royyan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Acara yang dirangkai tarawih bersama itu, merupakan salah satu upaya meningkatkan sinergitas penanganan berbagai persoalan sosial yang terjadi di tengah masyarakat.

“Saat ini, kerap kali kita dengar kasus-kasus di tengah masyarakat. Seperti halnya bullying, kekerasan terhadap perempuan dan anak, sampai pelecehan seksual. Hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Ini akan berpengaruh pada masa depan anak bangsa,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk, Sabtu (1/4/2023).

Bonus demografi yang kini dimiliki oleh Indonesia, dapat menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. Akan tetapi, jika tidak diedukasi dan dilindungi dengan baik dari berbagai hal negatif, bonus tersebut akan menjadi malapateka sosial.

Ipuk-Fiestiandani-b.jpgBupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat bertemu dengan pengurus dan anggota Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyuwangi di Ponpes Ar-Royyan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

“Untuk itu, pada kesempatan ini, saya memohon kepada LDII dan ormas lainnya, mari terus tingkatkan sinergitas untuk menangani hal ini,” kata Bupati Banyuwangi.

“Tengok kiri kanan, lihat tetangga sekitar. Jika ada yang aneh atau anomali, segera laporkan ke pemerintah atau pihak berwajib lainnya. Kita selesaikan bersama. Jangan abai. Jangan nunggu ada kejadian, baru bertindak,” imbuh Bupati Banyuwangi Ipuk.

Lebih jauh Ipuk juga memaparkan terkait upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Di antaranya dengan melakukan efektifitas anggaran.

“Kami berorientasi penggunaan anggaran ini berbasis pada kebutuhan, bukan sekadar keinginan. Kebutuhan Banyuwangi adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ipuk.

Dengan peningkatan kesejahteraan tersebut, lanjut Bupati Banyuwangi, diharapkan bisa menekan berbagai persoalan sosial di tengah masyarakat.

“Alhamdulillah, saat ini kita semua berhasil menekan angka kemiskinan di Banyuwangi hingga di angka 7,5 persen saja. Pertumbuhan ekonomi kita juga mulai membaik. Tahun kemarin tercatat tumbuh 4,43 persen,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua LDII Banyuwangi KH. Astro Djunaidi menegaskan, bahwa organisasi yang dipimpinnya tersebut siap berpartisipasi aktif dalam penanganan persoalan kemasyarakatan.

“Kapanpun dan dimanapun kami siap,” tegasnya.

Ia menyebutkan bahwa saat ini LDII terus melakukan peningkatan edukasi kepada para remaja. Sebagai pemegang tongkat estafet masa depan, para remaja LDII tersebut wajib mengikuti jenjang kaderisasi internal secara rutin setiap pekannya.

“Kami bekali dengan penguatan keimanan dan kecintaan pada tanah air. Sehingga kami berharap kelak mereka menjadi para pemimpin dan penerus bangsa yang memiliki budi pekerti luhur, tanggap dan peduli pada sesama,” tegasnya.

Dalam tarawih bersama itu, diikuti oleh keluarga besar LDII Banyuwangi. Juga ormas keislaman dan Forum Pimpinan Kecamatan Gambiran. Juga dihadiri oleh warga sekitar. Pada kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi juga membagikan bibit cabai dan sayur untuk meningkatkan kemandirian pangan bagi masyarakat. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow