Buku Dari Hati ke Hati, Karya Buya Hamka yang Sempat Diberedel Rezim Orla
Karya para tokoh Indonesia yang sempat dilarang oleh rezim Orde Lama (Orla) kini kembali diterbitkan dan disebarkan. ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Karya para tokoh Indonesia yang sempat dilarang oleh rezim Orde Lama (Orla) kini kembali diterbitkan dan disebarkan. Salah satunya yakni buku ulama kenamaan Indonesia Buya Hamka berjudul: Dari Hati ke Hati.
Kini karya ini bisa ditemui di banyak tokoh usai diterbitkan kembali oleh penerbit Gema Insani Jakarta. Buku bersampul Merah Maron ini setebal 259 halaman.
Penerbit menjelaskan, buku ini merupakan kumpulan tulisan Buya Hamka saat hidupnya, yang pernah dimuat di majalah Islam Panji Masyarakat dalam rubrik Dari Hati ke Hati selama kurun waktu 14 tahun.
"Atau dari tahun 1967 hingga 1981 setelah majalah itu diizinkan terbit kembali, setelah sebelumnya diberedel oleh rezim Orla tahun 1959-1966," tulis penerbit dikutip TIMES Indonesia, Minggu (24/12/2023).
Dalam buku ini, Buya Hamka menyoroti segala permasalahan yang berhubungan dengan agama, politik, dan sosial budaya di dalamnya termasuk masalah toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia pada kurun waktu tersebut.
Sakan-akan yang terjadi dalam tahun-tahun tersebut hingga saat ini adalah umat Islam dituntut untuk mengamalkan toleransi dalam arti tidak menjaga agamanya dan tidak boleh menjalankan agamanya dengan baik.
"Sementara pemeluk agama lain bebas menjalankan agamanya atas nama Hak Asasi Manusia," jelas penerbit.
Buya Hamka menjelaskan dalam buku ini, bahwa pasang-surut perpolitikan Indonesia meskipun memberi angin segar bagi umat Islam, bukan berarti tanpa tantangan. Umat Islam yang menjadi penggerak kemerdekaan belum bisa dikatakan mendapat porsi yang cukup dalam politik.
Dalam buku ini, Buya Hamka juga mengangkat masalah budaya. Misalnya tentang upaya-upaya kelompok kebatinan Jawa untuk melepaskan Islam yang telah mengakar dalam budaya Jawa, dan kembali ke masa sinkretisme.
Dengan membaca buku Buya Hamka ini, umat Islam diajak untuk kembali menghidupkan ghirah keislamannya, mendalami Islam dengan sebenar-benarnya, dan memperjuangkan Islam yang rahmatan lil 'aalamin sampai akhir hayat. Serta menyadari adanya tantangan besar terhadap Islam sepanjang masa.
"Selamat membaca, semoga penerbitan kembali buku ini membawa kebaikan yang banyak," demikian tulis penerbit buku Buya Hamka berjudul Dari Hati ke Hati tersebut. (*)
Apa Reaksi Anda?