Begini Nasib Pedagang Pasar Arjosari Pacitan yang Kiosnya Terbakar

TIMESINDONESIA, PACITAN – Nasib pedagang Pasar Arjosari, Kabupaten Pacitan yang kiosnya terbakar akhir Mei 2023 lalu kini terkatung-katung dan tengah merasakan kegamangan. Pasalnya, rencana perbaikan Pasar Arjosari yang semula kelar dua bulan ternyata tidak sesuai dengan angan-angan.

Sebanyak 8 kios Pasar Arjosari yang terbakar tersebut sejauh ini masih mangkrak belum ada tindakan dari Disdagnaker selaku kepanjangan tangan Pemkab Pacitan. 

Sejumlah pedagang Pasar Arjosari yang menempati kios terpaksa berdagang ke tempat lain. Seperti, Kecamatan Bandar, Nawangan, Tegalombo dan Punung. Tak lain menyambung nasib agar bertahan hidup.

Pedagang Pasar Arjosari, Siti Nikmah (66) mengungkapkan, kondisi kios yang terbakar sejauh ini kosong. Para pelanggan banyak yang kecewa. l

"Kosong. Pedagangnya pada pindah ke tempat lain. Tak nyaman buat jualan, soalnya tidak ada atapnya, bolong-bolong," ujarnya, Selasa (5/9/2023).

Satu diantara pedagang Pasar Arjosari, Marwiyah terpaksa harus menutup bagian atas lapaknya dengan plastik agar dagangannya terhindar dari air hujan dan embun.

"Janjinya dua bulan mau direnovasi. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Padahal sudah kerap disurvei," ucapnya.

Rata-rata pedagang Pasar Arjosari mengais rezeki sudah sejak 30 tahun silam. Berat hati jika harus hengkang meninggalkan tempat yang mereka cintai.

"Terlanjur nyaman dan banyak pelanggan tetap. Sekarang kami hanya bisa pasrah sama keadaan," ungkap Marwiyah dengan nada datar.

Lain halnya dengan Yayuk. Kios yang ia tempati masih bisa digunakan walaupun harus merogoh kocek pribadi menghabiskan Rp55 juta untuk rehab secara mandiri.

Kepedihan masih menghantui beberapa pedagang. Beberapa bahkan mengalami trauma parah hingga pingsan akibat peristiwa kebakaran Pasar Arjosari tersebut. Mereka berharap agar Pemkab Pacitan segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki kios dan membantu pemulihan kondisi ekonomi para pedagang Pasar Arjosari. (*)