Batik Khas Bontang Resmi Dilaunching, Wali Kota Bontang: Cintai Produk Lokal

TIMESINDONESIA, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang sukses memperkenalkan Batik Khas Bontang. 

Giat itu digelar di pendopo rumah jabatan Wali Kota Bontang saat event bertajuk launching Batik Khas Bontang pada Rabu (22/11/2023).

Sebanyak 15 peragawan dan peragawati yang merupakan duta wisata Bontang mengenakan batik yang telah memperoleh sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) itu.

Tampak pula Wali Kota Bontang Basri Rase dan Kepala Dispopar Bontang Ahmad Aznem dan sejumlah kepala OPD memamerkan Batik Khas Bontang dengan berjalan diatas run way berwarna merah.

Event yang mengangkat tema Bontang berbatik, Batik Bontang Menuju kelas dunia diawali dengan tarian dan sambutan Wali Kota Bontang dan Kadispopar Bontang. Ahmad Aznem.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang, Ahmad Aznem, mengatakan launching batik ini sebagai identitas Kota Taman. Dengan ragam karakteristik budaya dan kemajemukan sosial masyarakat diharapkan dapat mengenalkan Bontang di mata dunia.

Launching Batik Khas Bontang. (Foto: Dispopar Bontang for TIMES Indonesia)

Proses pembuatan Batik Khas Bontang ini lanjut Aznem bahwa pihaknya telah mengadakan sayembara yang diikuti oleh 15 perajin batik. Lomba itu dilaksanakan pada bulan Mei 2022 lalu.

Dari 15 perajin batik tersebut, terpilih 5 perajin yang akhirnya berkolaborasi untuk membuat Batik Khas Bontang.

“Bukan berarti melupakan batik-batik terdahulu. Dengan adanya Batik Khas Bontang dipercaya akan memperkaya batik-batik yang sudah ada,” ujarnya.

Dijelaskan, pihaknya sengaja mengundang seluruh kepala sekolah yang ada di Bontang, dengan harapan mulai dari jenjang pendidikan TK sampai SMA mereka wajib memakai Batik Khas Bontang.

“Tidak hanya anak sekolah tapi semua masyarakat setiap ada acara wajib memakai Batik Khas Bontang,” terangnya.

Wali Kota Bontang Basri Rase berharap momentum ini dijadikan masyarakat Bontang untuk mencintai produk lokal sendiri. Dengan batik ini kian memperteguh komitmen pemerintah dalam menjaga dan melestarikan budaya bangsa.

“Karena kalau buka kita siapa lagi, dan kapan lagi harus bangga dengan produk kita,” ujarnya.

Ia pun berharap Batik Khas Bontang ini tidak hanya menjadi baju atau busana melainkan bisa diimplementasikan menjadi tas, sepatu, udeng, sarung, dan lain sebagainya. 

“Maka dari itu setiap perajin batik yang ada memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan Batik Khas Bontang,” tutup Wali Kota Bontang Basri Rase. (d)